Kepala Bapenda Mimika, Dwi Cholifa saat memaparkan capain program di hadapan Komisi Bf /Foto : husyen opa
TIMIKA,(timikabisnis.com) – Komisi B DPRD Mimika yang membidangi Ekonomi dan Anggaran pada, Selasa (24/10/2023) menggelar Rapat Dengar Pendapata (RDP) dalam rangka kegiatan pengawasan dengan Badan Pendapatan Daerah tentang Program dan realisasi keuangan pada Bapenda.
Dalam Rapat tersebut, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kabupaten Mimika Dwi Cholifa menegaskan bahwa capain program pekerjaan fisik telah mencapai 80 persen dengan total realisasi anggaran mencapai Rp 50 miliar lebih.
Rapat Komisi B yang berlangsung di Ruang Serba Guna kantor DPRD Mimika, dipimpin oleh Ketua Komisi B, Muhammad Nurman S Karupukaro, juga hadir Sekretaris Komisi B, Rizal Pata’dan,ST dan sejumlah angota Komisi B lainnya, Lexy David Linturan, Merry Pongutan, Samuel Bunai dan Amandus Gwijangge. Sementara dari Bapenda diwakili oleh Kepala Bapenda Dwi Cholifa dan sejumlah staffnya.
Kepala Badan Pendapatn Daerah Dwi Cholifah RDP tersebut menyebutkan bahwa program fisik pada dinasnya sampai saat ini sudah mencapai 80 persen dengan realisasi anggaran sudah mencapai Rp 50 miliar lebih.
“Sejauh ini bahwa progress yang ada di Diskoperindag Mimika dalam APBD 2023 dimana pekerjaan fisiknya telah mencapai 80 persen, dengan total realisasi anggaran sebesar Rp 50 miliar lebih. Bisa seratus persen bila penagihan dan pencairannya segera dilakukan, dan sangat yakin akan 100 persen sebelum akhir tahun,”tegasnya.
Dia mengatakan, yang pekerjaan fisik sampai saat ini sedang berjalan adalah pekerjaan pagar Pasar Mapurujaya bagian belakang, belum bisa berjalan baik karena masih ada kendala.
Ketua Komisi B DPRD Mimika, Muhammad Nurman S Karupukaro mengatakan, bahwa pengawasan yang dilakukan saat ini dengan menggelar RDP bertujuan untuk mengetahui program-program yang ada pada Bapenda termasuk realisasi dan serapan anggaran.
“Pertemuan ini dapat kami ingin mendapatkan penjelasan tentang kendala-kendala yang dihadapi, program apa saja, realisasi fisik atau pekerjaan dan sebesar apa realisasi anggaran yang sudah berjalan. Seperti kami tahu laporan dari Bapenda mengelola anggaran Rp 42 miliar, realisasi anggarannya baru Rp 19 miliar dan program pekerjaannya baru dikisaran 45 persenin. Kami berharap agar bisa mencapai seratus sebelum tutup tahun,”terang Nurman.
Mewakil Komisi B, Nurman Karupukaro berharap Bapenda harus mengambil langkah-langkah dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi Pendapatan dan pajak pajak. (*opa)