TIMIKA, (timikabisnis.com) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika melalui Komisi C memprediksi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional PON ke XX yang dilaksanakan di Papua bisa tertunda karena beberapa alasan diantaranya faktor keamanan, faktor kesediaan infrastruktur pendukung, masih kondisi pandemi covid-19 dan realisasi pelaksanaan anggaran, khususnya di kabupaten Mimika.
“Dari pengamatan dan dari hasil pemantauan kesiapan Papua dan lebih khusus Mimika untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan PON pesimis dengan kesiapan sebagai tuan rumah sepertinya pelaksanaannya akan ditunda. Beberapa faktor seperti wabah virus Corona yang masih terus meningkat, infrastruktur seperti venue beberapa cabor yang belum rampung serta faktor keamanan di Papua yang akhir akhir ini juga semakin tidak kondusif,”tegas anggota Komisi B DPRD Mimika, Mathius Uwe Yanengga kepada wartawan, Jumat (5/3).
Dirinya mengakui, hingga saat ini sinyal dari pemerintah pusat dan pemerintah propinsi belum secara tegas menyatakan kesiapan penyelenggaraan PON dapat dilakukan pada 2-13 Oktober 2021 mendatang, dikarenakan pandemi Covid-19 yang masih momok menakutkan di seantero Indonesia.
“Saya kira penundaan pelaksanaan PON mendatang masih bisa saja terjadi bila pandemi Covid-19 khususnya di Papua masih saja tinggi, ini menjadi salah satu alasan utama PON dapat ditunda. Dan faktor lain yang juga menjadi tolak ukur kesiapan pelaksanaan PON adalah Venue dan infrastruktur pendukung lainnya yang masih belum rampung karena terkendala realisasi anggaran dan lebih khusus kabupaten Mimika,”katanya.
Sementara alasan keamanan juga menjadi faktor pertimbangan pemerintah pusat selain wabah covid-19 yang secara nasional masih juga menjadi kendala dalam pelaksanaan PON mendatang.
“Saya kira selain pandemi Covid-19 yang secara nasional masih belum berakhir, faktor keamanan juga di Papua khususnya di beberapa wilayah yang masih terjadinya gangguan keamanan. Kalaupun ditunda pasti dengan pertimbangan yang cukup matang,”ujarnya.
Khusus kabupaten Mimika, kesiapannya menjadi tuan rumah sepertinya juga masih belum seratus persen siap khususnya beberapa venue yang dibangun melalui dana APBD tahun 2021 yang hingga saat ini belum bisa direalisasikan karena belum ada nomor register dari propinsi.
“Mimika walaupun sudah dikatakan siap, tapi belum seratus persen siap karena terkendala beberapa infrastruktur pendukung dan beberapa venue belum dapat dirampungkan, semoga realisasi APBD 2021 bisa segera dilaksanakan sehingga semua infrastruktur pendukung lainnya bisa rampung dan dapat digunakan dalam perhelatan PON mendatang,”katanya. (opa)