Ketua DPRD Mimika, Robby Kamaniel Omaleng/Foto : husyen opa
Timika,(timikabisnis.com) – Salah satu cara untuk menghentikan semakin bertambahnya angka penularan Covid-19 di Mimika, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendukung langkah pemerintah kabupaten Mimika yang akan memberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kabupaten Mimika.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Mimika agar menaati instruksi yang dikeluarkan oleh pemerintah setelah ada peningkatan status dari siaga ke tanggap darurat, dengan seiring rencana diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hasil rapat tadi dengan pemerintah, PSBB akan dimulai dari tanggal 23 April sampai 6 Mei. Termasuk adanya peningkatan status dari siaga ke status tanggap darurat,”kata Robby saat ditemui dikantor DPRD Mimika, Kamis (16/4).
Robby menegaskan bahwa langkah ini terpaksa diambil pemerintah karena karena intruksi pembatasan sosial dari jam pukul 06.00 wit sampai 14.00 wit tidak ditaati dan diindahkan oleh warga masyarakat, akibatnya penularan transmisi lokal Covid-19 semakin bertambah.
“Katanya pemerintah itu wakil Allah di duni, tapi imbauan dan instruksi warga tidak di indahkan lalu mau dengar siapa. Yag lebih parah lagi adalah orang orang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pengawas (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak melakukan isolasi mandiri bahkan ada yang datang melayani ibadah keluarga dari rumah ke rumah, yang sudah pasti akan terjadi penularan dari orang yang terinveksi kepada orang yang sehat,”keluh Robby.
Menurutnya, bahwa instruksi dikeluarkan oleh pemerintah dan pastinya pemerintah sudah pikirkan dari sisi ekonomi, masyarakat yang tidak mampu juga masalah keamanan sehingga harus ada PSBB. Dirinya berharap semua aktifitas yang tidak perlu agar dibatasi semua dan tetap dirumah dan bekerja di rumah.
“Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19, Pasien Positif, ODP, PDP OTG Baiknya di Karantina Masal disebuah tempat khusus sehingga tidak semakin tinggi angka penularan. Ia mengakui berdasarkan prediksi dari Tim TGTPP bahwa angka psoitif sampai saat ini sudah 19 pasien, dan angka ini dipastikan akan terus bertambah beberapa hari kedepan. Baiknya diisolasi semua, karena kalau tidak bisa menular kepada yang lain,” kata Robby.
Upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran covid 19 kata Robby sudah maksimal dan tepat dengan dilakukan pembatasan sosial serta berbagai imbauan termasuk penggunaan masker, dan langkah langkah pencegahan lainnya.
“Saat ini hampir seluruh masyarakat tidak mengetahui siapa saja orang yang sudah terjangkit dan masih melakukan aktifitas seperti biasa. Upaya pemerintah sudah dilakukan, tapi kembali lag kepada kesadaran masyarakat,” ungkapnya.
Apabila semua sudah di karantina, maka kedepan tidak ada penularan, tinggal bagaimana peran tim gugus tugas untuk melihat perkembangan yang hanya fokus kepada orang yang diisolasi.
Apa yang dikeluhkan Ketua DPRD Mimika bahwa masyarakat banyak yang tak mengindahkan imbauan atas pembatasan sosial mulai pukul 06.00 WIT sampai 14.00 WIT, karena berdasarkan pantauan timikabisnis.com , Kamis (16/4) di beberapa lokasi dan tempat di kota Timika masih saja ada yang berkumpul dan beraktifitas dalam jumlah banyak orang. (opa)