Timika (timikabisnis.com) – Komisi B DPRD Kabupaten Mimika mendorong agar Dinas Ketahanan Pangan mengutamakan pangan lokal, hal ini diutarakan saat mengunjungi Kantor Ketahanan Pangan, Selasa 23/6.
Dewan berharap dalam mencapai ketahanan pangan dikabupaten Mimika, Dinas Ketahanan Pangan lebih mementingkan pangan lokal seperti sagu dan umbi-umbian. “Penguatan kemandirian pangan lokal perlu dilakukan, karena ini juga menyangkut petani-petani yang OAP yang perlu diberdayakan” kata anggota Komisi B Mathius Yanengga. Senada dengan itu Tanzil Azharie juga berharap pemerintah merubah kiblat dengan menempatkan tenaga-tenaga yang memang ahli dibidang pangan, sehingga tercipta ketahanan pangan yang lebih kuat.
Pada pertemuan tersebut Herman Gafur selaku wakil ketua komisi B juga mempertanyakan asumsi atau target dari Dinas Ketahanan Pangan. “Asumsi ketahanan pangan tahun 2020 ini seperti apa, anggaran yang tersedia untuk mencapai target itu berapa, juga koordinasi lintas sektoral menjadi keharusan jangan ada tumpang tindih, saya berharap jangan ada ego sektoral seperti mencaplok kewenangan lembaga lain” demikian kata Herman.

Adapun Anton Palli berharap Dinas ketahanan pangan membuat Toko Tani untuk mendukung para petani di Kabupaten Mimika. “selama ini petani membeli pupuk, alat alat pertanian di toko yang dikelola swasta, namun harganya sangat mahal, karena itu saya berharap pemerintah membuat Toko Tani melalui perencanaan yang matang” kata Anton yang juga sebagai ketua Fraksi Nasdem.
Menanggapi usulan Dewan tersebut, kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Syahrial menyambut baik, syahrial mengatakan bahwa selama ini fungsi dan tugas Dinas Ketahanan Pangan yaitu Penguatan terhadap produk pangan (pasca panen) lokal, termasuk mengkoordinir kemampuan pangan kabupaten dengan dinas-dinas terkait. Syahrial menambahkan cadangan ketahanan pangan seharusnya menyiapkan 100 ton bahan makanan , tapi saat ini kita hanya mampu mencapai 9 ton.
Kedepannya Kadis Ketahanan Pangan berharap bila diberi kewenangan lebih maka dia akan membuat program untuk pengadaan lumbung pangan, membuat toko tani, serta membuat peta ketahanan pangan di kabupaten Mimika. (don)