Timika (timikabisnis) – Memasuki masa Reses I Tahun 2025, anggota DPRK Mimika Daerah Pemilihan II dari Partai Gerinda Daud Bunga SH melakukan pertemuan dengan para Ketua RT dan tokoh masyarakat di Kelurahan Otomona, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika Papua Tengah, Sabtu (22/3) pagi.
Dalam pertemuan itu, Anggota DPRK Mimika Daud Bunga menerima sejumlah aspirasi yang disampaikan mulai dari penanganan sampah, drainase hingga data warga miskin penerima bantuan sosial.
Dalam pertemuan tersebut anggota dewan Daud Bunga menerima aspirasi agar kalau bisa anggaran kelurahan tidak dikurangi, kemudian masalah operasional kebersihan jangan diserahkan kepada pihak ketiga namun diserahkan kepada kelurahan, selain menaikan honor RT dan masalah draine di sejumlah titik di kelurahan Otomona yang sering terjadi banjir.
Ketua RT 05 Kelurahan Otomona, Parman mengatakan, masalah drainase di Jalan Pendidikan Jalur 7 sering menjadi masalah banjir saat hujan lebat, air sungai sering meluap ke pemukiman warga. Sehingga dibutuhkan perhatian pemerintah.
Selain itu drainase sepanjang jalan Pendidikan, mulai dari lampu merah sampai ke sungai di SMP 11 adalah drainase lama, yang di dalamnya banyak instalasi pipa air minum dan lainnya, sehingga saat hujan air sering meluap. “ Selain itu kami juga mohon bantuan perbaikan jalan masuk sekitar 60 meter di jalur 4, dan perbaikan drainase,” katanya.
Sementara Ketua RT 2, Beny mengatakan, warganya meminta bantuan pembangunan drainase dari belakang apotik Arguni hingga jalan Kaimana.
Sementara itu staf Kelurahan Otomona, Christian Siahaya mengatakan, dirinya ditunjuk sebagai admin di Kelurahan Otomona untuk mengimput data warga tidak mampu yang layak menerima bantuan pemerintah. “Namun kenyataannya ada orang lain yang memasukan data penerima bantuan ke aplikasi, yang kami tidak tau data itu dari mana. Sementara data warga Otomona yang disampaikan oleh RT-RT tidak ada,” katanya.
Selain masalah data warga miskin, masalah lain adalah penanganan sampah di Kelurahan Otomona, dimana saat ini ada 9 tenaga pengakut sampah yang dibagi dalam tiga kelompok, namun terkendala dengan bentor. Mereka mengusulkan untuk kelurahan Otomona karena volume sampahnya cukup besar sehingga harus didukung dengan armada mobil pick up.
Menanganggapi aspirasi warga, anggota DPRK Dapil III, Daud Bunga mengatakan, dirinya bersyukur karena bisa bertemu dan bertatap muka dengan para Ketua RT dan warga Kelurahan Otomona. “ Para ketua RT adalah ujung tombak pemerintah. Ini adalah reses kedua saya, kemarin yang pertama di Kelurahan Pasar Sentral. Saya ingat betul, dulu kantor Lurah Otomona masih pindah-pindah, karena sewa rumah warga. Waktu itu saya masih di Komisi A, bertemu dengan lurah waktu dan mengusulkan dibangun kantor lurah permanen. Dan hari ini sudah terjawab dan bisa digunakan melayani masyarakat,” kata Daud Bunga.
“Kami juga dulu waktu menjabat Ketua Komisi A, mengusulkan agar honor RT dinaikan, dari 600 ribu, sekarang sudah satu juta, demikian juga operasional distrik dan kelurahan waktu itu kami perjuangakan untuk dianaikan.” Katanya.
Menurut Daud Bunga, terkait bentor (kendaraan roda tiga) pengangkut sampah, sudah diusulkan untuk serahkan tiap-tiap kelurahan, tetapi sayangnya tidak disertai dengan biaya operasional, sehingga hal ini akan menjadi perhatian kedepan.
“Seharusnya masalah kebersihan diserahkan penuh kepada lurah, untuk bekerjasama dengan masing-masing RT. Jadi lurah bertanggungjawab terhadap masalah kebersihan di wilayah masing-masing,” katanya.
“Selesai reses ini saya akan langsung ketemu kepala dinas kebersihan, untuk membicarakan masalah penanganan sampah,” katanya.
Sementara itu masalah drainase menurut Daud Bunga, sudah menjadi masalah umum di Timika. “Karena DAS kita yang tertata, kelurahan Otomona jadi tempat penampungan sampah dari wilayah lain. Apalagi bangunan-bangunan sudah pasang tiang di dalam sungai, ini yang menjadi masalah,” katanya.
Daud Bunga mengatakan, dirinya tidak memberikan janji muluk-muluk bahwa semua aspirasi akan dijawab, tetapi sebagai wakil rakyat dari Dapil III, dia akan berjuang semaksimal mungkin untuk berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk Bupati dan Wakil Bupati terpilih sehingga apa yang menjadi keluhan warga Otomona bisa terjawab.
Usai dialog, penyerahan materi Musrenbang Kelurahan kepada Anggota DPRK Daud Bunga, dan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lapangan, di lokasi-lokasi yang menjadi keluhan warga. (tim)