Aparat Kepolisian dari Polres Mimika membentuk barikade di depan pintu masuk Graha Eme Neme Yauware, Timika, Kabupaten Mimika Papua Tengah, Kamis (3/2024) /Foto : husyen opa
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Pasca penetapan hasil Rekapitulasi situasi di depan Graha Eme Neme Yauware nampak memanas, aparat bubarkan massa dan padamkan api dari aksi bakar ban oleh massa yang menolak hasil pleno tingkap PPD Tembagapura.
Massa yang menolak hasil pleno yang diimbau untuk bubarkan diri dan kembali ke rumah tidak diindahkan, akhirnya dipukul mundur dengan air yang disemprotkan dari kendaraan watercanon memadamkan api dan membubarkan konsentrasi massa.
Massa akhirnya sedikit menjauh dari pintu Gerbang Eme Neme Yauware dan bergeser tidak jauh menujun kearah bundaran Timika Indah. Sambil mundur namun massa tetap menyuarakan agar pleno penetapan distrik Tembagapura dibatalkan.
“Penuh dengan kecurangan dalam pemilu di Tembagapura, banyak suara dari caleg kami dihilangkan. PPD Tembagapura harus bertanggungjawab kembalikan suara asli dilapangan, masa ada caleg yang tidak ada suara koq bisa banyak, “teriak massa yang masih bertahan tidak jauh dari pintu masuk Graha Eme Neme Yauware.
Dari pantauan dilapangan, aparat terus bersiaga di depan pintu Eme Neme Yauware dengan membentuk barikade dan kendaraan watercanon di standby kan di gerbang Gedung Eme Neme Yauware.
Terlihat Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra memantau situasi pengendalian massa yang berada san berkonsentrasi di sekitar area Eme Neme Yauware. Perlahan situasi mulai kondusif di sekitar Eme Neme, namun massa berkonsentrasi tidak jauh dari pintu masuk Eme Neme Yauware. (opa)