Timika (Timikabisnis) – Penyebaran virus virus African Swine Fever (ASF) di Mimika sudah semakin tak terkendala. Ribuan ekor babi dilaporkan mati akibat terserang wabah tersebut.
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, mengajak kepada seluruh masyarakat Mimika agar mendukung Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, untuk bersama sama memutuskan mata rantai penyebaran virus ASF yang sudah semakin tidak terkendali di Mimika.
“Pemkab sudah berusaha mengantisipasinya, persoalan kita adalah bagaimana caranya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, ini yang harus kita sikapi” kata John Retob,saat ditemui di Timika,Rabu (6/3/2024).
Salah satu upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus ASF di Kabupaten Mimika adalah dengan tidak membuang bangkai babi di sembarang tempat.
“Salah satunya adalah pertama kalau babi itu sudah mau mati jangan dibuang sembarang tempat. Terutama jangan dibuang dialiran sungai karena sungai ini satu habitat yang dapat menyebar virus ini karena rata rata orang piara babi inikan di tepi kali (sungai)” kata John Retob.
Selain itu dirinya juga mengingatkan kepada peternak babi agar tetap meperhatikan kebersihan kandang ternaknya masing.
“Pencegahan secara tradisional adalah menyiram kandang babi tersebut dengan garam,garam dimasukan kedalan air dan disemprotkan ke kandang babi dan juga babi babi. Kedua sedikit kasih garam kasar itu dalam makanan mereka.Itu membuat menjaga imun babi dari virus ASF.Ini secara tradisional sebelum serum kita datang kesini,” kata John Retob.
Sampai saat ini virus ASF di Kabupaten Mimika telah membunuh sekitar tiga ribuaan ekor ternak babi di Mimika.
“Virus ASF ini sudah membuat kerugian secara material yang cukup besar,babi yang mati itu sudah di atas 3.000 ekor,”kata John Retob. (sel)