Timika (Timikabisnis) – Ribuan guru di Kota Timika mulai dari jenjang pendidikan PAUD, SD, SMP hingga SMA pada Jumat (25/11) mengikuti peringatan Hari Guru Nasional ke-77 di Kantor Sentra Pemerintahan, SP 3.
Upacara yang dimulai pukul 08.00 WIT itu juga diisi berbagai atraksi dari sejumlah siswa.
Plt Bupati Mimika Johannes Rettob dalam amanatnya menegaskan HUT Guru Nasional tahun ini merupakan awal kebangkitan guru di Mimika.
“Pemerintah akan terus melakukan pembenahan sarana dan prasarana. Mulai tahun depan kita tingkatkan kualitas pendidikan, baik anak didik maupun guru. Tahun depan kita mulai penataran-penataran guru supaya guru-guru bisa sedikit rileks,” ungkap Bupati JR yang disambut tepukan tangan.
Bupati JR meminta guru agar betah di tempat tugas. “Yang saya lihat ada guru tidak pulang ke tempat tugas lalu sampaikan banyak alasan, padahal alasannya cuma satu karena di sana tidak bisa update status. Tdak mau pulang kampung karena tidak bisa main handphone. Kita harus akui HP sudah jadi kebutuhan primer. Makanya saat ini pemerintah terus berusaha meningkatkan komunikasi, sampai tahun depan kita akan pasang 51 BTS. Selain itu kita akan wujudkan Mimika terang. Sudah 70 kampung diterangkan listrik dari 139 kampung yang ada di Mimika,” tuturnya.
Kesempatan tersebut, Bupati JR mengingatkan oknum-oknum tertentu agar tidak lagi memotong tunjangan para guru.
“Saya tidak mau dengar lagi ada yang potong hak guru. Ada guru yang ngajar di kota tapi dapat tunjangan wilayah khusus, tiap hari naik turun mobil tapi dapat tunjangan wilsus. Ada lagi yang lapor dana BOS dipotong, alasannya supaya tahun depan bisa dapat lagi. Saya jangan dengar lagi, berani terjadi kita akan proses,” tegasnya.
Namun, ada hal yang patut diperhatikan para guru yakni banyak anak didik di Mimika yang belum tahu membaca, menulis dan menghitung. “Ada yang sudah kelas 3, 4, 5 bahkan sampai tamat SD belum bisa 3M, ini tugas para guru harus bisa perhatikan masalah ini,” tuturnya. (tim)