Ketua Panitia khusus (pansus) air Bersih (DPRD) Mimika, Martinus Walilio/Foto : husyen opa
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Ketua Panitia khusus (Pansus) air bersih Dewan Perwakilan Rakyat Pemerintah Daerah (DPRD), Martinus Walilo menilai peluncuran air bersih dari sumber air sumur bor di Koperapoka hanya akal – akalan atau modus dari pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Mimika, untuk mengalihkan derasnya desakan untuk Pansus DPRD Mimika melakukan investigasi dan pengawasan terhadap proyek Air Bersih yang bersumber dari Kuala Kencana.
“Masyarakat sudah tahu bahwa program air bersih yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2012, dengan sumber airnya dari Kuala Kencana, namun hingga saat ini belum terealisasi sesuai dengan target. Tapi sekarang pemerintah kasih jalan air dengan sumber dari air sumur bor di koperapoka yang terkesan modus atau akal – akalan dari pemerintah untuk menutupi kelemahan mereka (pemerintah),”tegas Ketua Pansus Air Bersih DPRD Mimika, Martinus Walilo pada wartawan saat ditemui di kantor DPRD Mimika, Senin (14/8/2023).
Kata Walilo, warga ingin sumber air bersih ini harus ambil dari Kuala Kencana yang tidak terkontaminasi dengan apapun (bersih), jadi tidak boleh ambil di tempat lain seperti di Koperapoka. Lagi pula, air bersih yang berasal dari sumur Bor yang di kelola unit PDAM dibawah PUPR Mimika, dulunya sudah pernah dinikmati oleh masyarakat yang bermukim kelurahan Koperapoka.
Martinus Walilo yang merupakan politisi Partai Demokrat, memastikan bahwa, pansus air bersih akan tetap berjalan, dan saat ini pihaknya sedang menunggu proses pengesahan melalui paripurna, setelah itu akan lakukan tindakan penyelidikan.
“Dengan adanya pansus soal air bersih ini seharusnya OPD tehnis tidak perlu sampai kebakaran jenggot atau alergi, sebab tugas pansus selain mengawasi juga melakukan investigasi dan penyelidikan yang ingin tahu sejauh mana perkembangan program air bersih. Pansus DPRD itu hal biasa tidak perlu selalu dinilai negatif, kalau belum apa-apa sudah lain sudah keberatan dan tidak setuju tentunya perlu dipertanyakan, “keluhnya.
Kata dia, harapan masyarakat Mimika saat ini adalah air bersih harus sumbernya dari Kuala Kencana, air yang bebas dari kontaminasi mercuri atau zat – zat kimia lainnya.
“Air bersih yang kini menjadi pertanyaan masyarakat dan menjadi isu hangat sehingga dibentuklah pansus DPRD Mimika adalah soal proyek air bersih dari sumber Kuala Kencana, bukan air bersih dari sumber sumur bor yang di luncurkan di Koperapoka hari ini, “ungkap Walilo. (opa)