Timika (timikabisnis.com) – Pemerintah Kabupaten Mimika menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk menyukseskan kegiatan rohani Pesta Paduan Suara Gerejawi/Pesparawi ke-XIII se-Tanah Papua pada Juni 2020 di Timika.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng di Timika, Minggu, mengatakan kegiatan Pesparawi se-Tanah Papua merupakan ajang rohani terbesar yang dihadiri oleh kontingan dari 42 kabupaten/kota dari dua provinsi di Tanah Papua yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Sebagai tuan rumah ajang bergengsi tersebut, Eltinus mengajak seluruh warga Mimika untuk ambil bagian menyukseskan kegiatan dimaksud.
“Untuk mendukung kegiatan Pesparawi, Pemda Mimika siapkan Rp100 miliar dari APBD 2020. Tahun ini kami juga menganggarkan melalui APBD Perubahan 2019,” kata Eltinus.
Ketua Panitia Pesparawi XIII se-Tanah Papua Johannes Rettob mengatakan kegiatan kerohanian yang digelar pada 12 hingga 22 Juni 2020 itu diperkirakan akan dihadiri oleh 12 ribu hingga 15 ribu peserta dari semua kabupaten/kota di Papua dan Papua Barat.
Pesparawi se-Tanah Papua akan memperlombakan 12 jenis kategori lomba. Selain itu akan diisi dengan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah/LPPD, workshop dan seminar tentang musik gerejawi.
“Ajang ini juga sekaligus untuk menyiapkan tim Papua dan Papua Barat untuk mengikuti kegiatan Pesparawi tingkat nasional yang akan digelar di Yogyakarta pada 2021,” jelasnya.
Johannes yang merupakan Wakil Bupati Mimika terpilih periode 2019-2024 itu mengakui peran Pemkab Mimika sangat besar untuk dapat menyukseskan kegiatan Pesparawi se-Tanah Papua tahun 2020.
Kegiatan tersebut, katanya, tidak hanya sekedar ajang lomba paduan suara tetapi sebagai bentuk pembinaan iman dan spiritualitas oleh pemerintah terhadap kehidupan menggereja di kalangan jemaat, sekaligus ajang promosi daerah.
“Kami mengapresiasi dukungan dari Pemkab Mimika yang luar biasa untuk suksesnya penyelenggaraan Pesparawi se-Tanah Papua di Timika tahun 2020. Sebagai tuan rumah, Mimika memang harus menyiapkan semuanya mulai dari akomodasi seluruh peserta, transportasi dan lainnya,” ujarnya.
Johannes mengajak seluruh warga Mimika agar mulai sekarang ikut terlibat dalam membersihkan lingkungan Kota Timika, menjaga keamanan dan ketertiban agar kesan Timika yang selalu diidentikan dengan daerah kacau semakin pudar.
“Para tamu yang akan datang ke Timika tidak hanya sekedar datang untuk berlomba dan jalan-jalan, mereka juga mau melihat budaya lokal sebagai kearifan masyarakat Amungme dan Kamoro. Maka, masyarakat juga harus siap seperti pelaku UMKM yang bergerak di bidang kerajinan ukiran, tari-tarian, rajut noken, kuliner dan lainnya. Karena itu Pemda Mimika harus aktif untuk menyiapkan Timika sebagai tuan rumah yang baik, ramah dan sukses,” jelasnya.
Panitia merencanakan untuk mengundang Presiden RI Ir Joko Widodo untuk hadir membuka kegiatan Pesparawi XIII se Tanah Papua pada 2020.
Kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu sekaligus dalam rangka meresmikan sejumlah fasilitas yang dibangun pemerintah seperti gedung terminal Bandara Mozes Kilangin Timika, Mimika Sport Compleks dan sejumlah venue untuk menunjang penyelenggaraan PON 2020. (gby)