Hearing Dengan Kadistrik Miru, Komisi A DPRD Mimika Banyak Menerima Masukan dan Keluhan

Suasan Hearing Komisi A DPRD Mimika dengan Kepala Distrik Mimika Baru Dedi D Paokuma dengan 11 Lurah se distrik Mimka Baru, diruang rapat kantor Distrik Mimika Baru di Jalan Sp 5 Timika, Selasa (15/3/2022)/Foto : husyen opa

Timika, (timikabisnis.com)  – Melakukan kegiatan Dengar Pendapat (Hearing) dengan Kepala Distrik Mimika Baru, Dedi D Paokuma, SE, M.Si  dengan 11 Lurah se Distrik Mimika Baru, pada Selasa (15/3/2022), Komisi A DPRD Mimika banyak menerima masukan dan berbagai masalah yang terjadi di seluruh wilayah Distrik Mimika Baru, seperti persoalan kebersihan, pembangunan drainase, Normalisasi Sungai dan kali,  lampu penerangan Jalan, Kamtibmas, dan infrastruktur jalan dan jembatan, data penerima BLT, serta persoalan judi king.

Hearing yang merupakan kegiatan DPRD Mimika khusus Komisi A yang membidangi Pemerintahan, Keamanan dan Politik dengan Kadistrik Miru tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi A, Daud Bunga,SH dan hadir anggota Komisi A lainnya diantaranya, H. Iwan Anwar,SH, MH,  Yustina Timang,SE,  Marianus Tandiseno, S.Sos, Redi Wijaya, Miler Kogoya,S.Sos, Lexi Linturan, SE, dan Thobias Maturbongs,

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Mimika, Daud Bunga mengatakan, hearing ini bertujuan untuk menyatukan pendapat, sehingga jangan terkesan Pemerintah jalan sendiri, Dewan jalan sendiri, dan akhirnya tumpang tindih program yang nanti diusulkan.

“Kita berharap hasil pertemuan kita kali ini dapat memuaskan kita semua, karena pada tahun anggaran 2022 ini Kantor Distrik Mimika Baru akan dibangun baru, dan ini adalah usaha atau kerja keras dari Kadistrik,”tegas Daud.

Lanjutnya kata Komisi A, bahwa Kadistrik Miru saat ini sangat komperatif  yang selalu bergaul dengan Dewan untuk membangun Wilayah Distrik Mimika Baru lebih baik lagi kedepan.

Sementara itu, Kepala Distrik Mimika Baru, Dedi D Paokuma,SE,M.Si menjelaskan bahwa Distrik Mimika Baru mencakup 11 Kelurahan dan 3 Kampung, dimana perjalanan mereka selama ini cukup baik untuk melayani  masyarakat.

“Tentu yang pertama, soal penanganan sampah di setiap Kelurahan dan Kampung, saya sangat akui kerja keras dan inovasi dari para Lurah. Karena sebelumnya tidak ada dana untuk penanganan sampah saja mereka selalu kerja, apalagi sekarang sudah ada dana untuk penangan sampah. Yang kedua kami diskusi soal penerangan lampu jalan, ada beberapa titik  di kelurahan dan Kampung, sangat membutuhkan penerangan (lampu jalan), dan ada beberapa titik yang sudah ada tetapi belum maksimal. Ketiga soal drainase, tentu pihaknya selalu ngotot ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mimika, untuk ada pelimpahan untuk Distrik, kalau bisa pekerjaan drainase dengan nilai Rp 500 juta kebawah diberikan kepada Kelurahan. Dan keempat soal keamanan, harus ada Pos Kamling disetiap RT Kelurahan dan Kampung,”ungkap Kadistrik Miru, Dedi D  Paokuma.

Anggota Komisi A DPRD Mimika, H.  Iwan Anwar,SH, MH mengaprpresiasi  tentang Distrik Mimika Baru, karena berada diantara kelurahan Otomona dan Kelurahan Perintis, dimana selama ini aktif dalam berbagai kegiatan untuk melayani masyarakat.

“Berbicara tentang penangan sampah, penerangan, drainase, dan jalan ini perlu menjadi bahan diskusi kita. Yaitu Terkait Sampah, yang jelas kita harus dorong untuk dananya lebih besar lagi,  yang berikut soal penerangan, ini harus menjadi perhatian kita bersama, karena penerangan ini harus sampai ke lorong – lorong, karena penerangan ini sangat membantu kita, lebih – lebih pada malam hari. Soal drainaase, Pemerintah dan masyarakat perlu melakukan kontrol, ketika terjadi  banjir atau rusak, dan ini perlu di dorong untuk diajukan pembangunan ke Pemda Mimika,”kata Iwan Anwar.

Hal senada juga dilontarkan anggota Komisi A lainnya, Yustina Timang, yang menegaskan kepada Ketua – Ketua RT harus memperhatikan kebersihan drainase, dan untuk menggiatkan kembali program Jumat bersih di setiap Kelurahan, Kampung dan RT, jangan hanya menunggu ivent – ivent besar saja.

Foto bersama Anggota DPRD Mimika dari Komisi A bersama Dengan Kepala Distrik Mimika Baru Dedi D Paokuma dengan 11 Lurah se distrik Mimka Baru /Foto : husyen opa

Sementara anggota Komisi A dari Fraksi Golkar, Marianus Tandiseno mengkritisi  soal penyelenggaraan Musrenbang Distrik Miru yang tidak melibatkan Dewan.

“Supaya kami tahu bahwa ini program – program yang diusulkan melalui Musrenbang tingkat Distrik, dan kami juga akan dorong dengan Pokok Pikiran (Pokir) Dewan, sehingga di Distrik itu banyak kegiatan dan tidak terjadi tumpang tindih,”ungkap Mariunus Tandiseno.

Sedangkan anggota Komisi A lainnya, Reddy Wijaya juga menyoroti kegiatan musrenbang tanpa mengundang Dewan.

“Agar kita tahu program apa yang diusulkan dari masyarakat selain kita mendorong dengan Pokir kita, dan berikut, ia berharap agar Ketua – Ketua RT juga harus ada inovatif dalam penangan sampah, jangan semua hanya bebankan di Kepala Lurah dan Kampung saja,”akunya.

Lurah Perintis, Yusran Hatala kepada DPRD Mimika mengeluhkan terkait nama warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang wilayah Kelurahan Perintis yang tidak sesuai dengan data yang diserahkan kepada Dinsos.

“Memang menjadi masalah adalah nama yang keluar penerima BLT yang kami serahkan namun faktanya tidak sesuai, kami tidak tahu kesalahannya ada dimana. Kami Kelurahan hanya menerima undangan saja dan itu banyak tidak sesuai dengan nama warga yanga da diwilayahnya,”keluh Yusran.

Lurah Otomona, Rafael Tomasoa mengakui untuk penanganan sampah di wilayah Kelurahan Otomona sudah berjalan lebih dari satu tahun dengan mempekerjakan 9 orang eks karyawan mogok kerja dan menyewa kendaraan roda empat 3 unit dengan biaya yang cukup besar, demi menangani persoalan sampah di Mimika.

“Kami dituntut memang untuk berinovasi soal penanganan sampah dan itu telah kami lakukan, syukur kami sekarang mendapatkan dana pertahun Rp 200 juta  untuk membantu menangani persoalan sampah walaupun dana itu juga masih tergolong masih kurang. Dan kami Lurah yang menjadi pelopor untuk dibentuknya Forum Kelurahan dengan mengeluarkan peraturan untuk menarik iuran sampah untuk bisa mendukung biaya operasional yang cukup besar,”kata Rafael.

Sedangkan Lurah Dingo Narama, Oktovina Naa menyampaikan terima kasih kepada Kadistrik atas dukungan dana yang dapat digunakan untuk mendukung program penanganan sampah di wilayahnya, bahkan komitmen dari Kelurahan untuk membantu tugas OPD tehnis dengan membantu mengatasi sampah yang berada di Jalan utama.

Lurah Dingo Narama juga meminta kepada Dewan agar memperjuangkan pembangunan kantor Lurah Dingo Narama yang saat ini hanya memiliki dua ruangan dan bangunannya juga sudah banyak yang rusak.

“Usulan pembangunan kantor Lurah Dingo Narama sudah kami usulkan ke Musrenbang distrik, mohon DPRD Mimika bisa juga memperjuangkan pembangunan kantor Lurah kami,”pinta Oktovina Naa. (opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *