Ketua DPRD Mimika, Robby K Omaleng,S.IP,MA / Foto : husyen opa
“Pihak sekolah harus bisa mengatur kursi tempat duduk siswa yang mengikuti proses belajar tatap muka, atau belajar tatap muka dan ujiannya dibagi atau digilir setiap harinya. Hal ini demi memproteksi siswa agar tidak terjadi penularan virus Covid-19 yang saat ini masih terjadi”
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Mendukung diberlakukannya pembelajaran tatap muka khusus bagi siswa –siswi yang akan mengikuti ujian akhir sekolah tahun ini yang sudah dimulai pasa Senin (22/3) lalu, namun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika berharap kepada Dinas tehnis dan pihak sekolah tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) sehingga bisa mencegah penularan kasus Covid-19 di kabupaten Mimika.
“Kita tidak tahu memang kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir dan sudah setahun melakukan sistem pelajaran secara online, sehingga kami dewan mendukung langkah dari pemerintah daerah untuk melaksanakan belajar secara tatap muka di sekolah. Namun guna menghindari munculnya berbagai spekulasi ditengah tengah masyarakat, maka dinas tehnis maupun pihak sekolah harus bisa mengatur secara baik belajar tatap muka sehingga tidak menimbulkan masalah baru, yaitu munculnya kluster baru dari kegiatan tatap muka ini. Ini yang harus menjadi prioritas pihak sekolah atau dinas tehnis untuk mengatur secara baik,”tegas Ketua DPRD Mimika, Robby K Omaleng,S.IP, MA kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Selasa (23/3) siang tadi.
Robby menyarankan, dalam belajar tatap muka harus terjadwal dan disusun secara baik untuk menghindari kepadatan siswa bila dalam satu kelas muridnya banyak, agar penerapan protokol kesehatan itu benar benar diterapkan.
“Pihak sekolah harus bisa mengatur kursi tempat duduk siswa yang mengikuti proses belajar tatap muka, atau belajar tatap muka dan ujiannya dibagi atau digilir setiap harinya. Hal ini demi memproteksi siswa agar tidak terjadi penularan virus Covid-19 yang saat ini masih terjadi,”katanya.
Dirinya juga meminta kepada pihak sekolah melalui Kepala Sekolah dan guru guru, bagi siswa kelas 6 dan kelas 9 yang akan mengikuti ujian sekolah untuk dapat memberikan pertimbangan dalam memberikan penilaian untuk kelulusan, sebab selama setahun proses belajar secara online pasti berdampak pada hasil yang akan dicapai dalam ujian sekolah nanti.
“Guru dalam memberikan penilaian dalam ujian kelulusan siswa nantinya perlu ada pertimbangan khsusus untuk nilai atau predikat kepada siswa. Sebab selama setahun proses belajar mengajar secara online pasti tidak maksimal, sehingga nilai atau poin siswa tersebut nantinya akan berdampak. Yah, untuk tahun kelulusan kali ini, ya bisa seratus persen lah karena pandemi Covid-19,”pinta Robby.
Selama proses belajar secara tatap muka, ketua DPRD berharap agar Satgas Covid-19 atau dinas kesehatan secara rutin memantau dan mensosialisasikan penegakan protokol kesehatan ke sekolah sekolah.
“Tim Satgas Cov id-19 dan Dinas Kesehatan bersama Dinas tehnis selalu mengawasi dan mensosialisasikan penegakan protokol kesehatan disemua sekolah yang melakukan belajar secara tatap muka,”katanya. (opa)