TIMIKA, (timikabisnis.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika beberkan beberapa harapan saat Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika.
Kehadiran Rombongan Komisi C DPRD,pada Kunjungan Kerja (Kunker) tersebut diterima langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika, Moses Yarangga didampingi Sekretaris BPBD, Beatrix Pademe, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD, Bates Hence Suebu, dan Kabib PK BPBD, Aser Korwa.
Kepala BPBD Mimika, Moses Yarangga menyampaikan terima kasih atas kunjungan Komisi C DPRD Mimika ke Kantor BPBD.
Mariunus Tandiseno selaku Anggota Komisi C , dan juga sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Mimika pada kunjungan tersebut mengatakan,
Kehadiran komisi C ini dalam rangka menjalankan kegiatan kunjungan kerja (Kunker) pada OPD yang bermitra dengan Komisi C.
“Tentu dalam kunker ini, kami pingin tau kendala atau kebutuhan BPBD dalam penanganan bencana di lapangan, begitu juga dengan personil dan kebutuhan armada pemadam kebakaran,”ungkap Mariunus Tandiseno.
Sementara itu, Kepala BPBD, Moses Yarangga mengatakan, Mengenai penanganan bencana di lapangan, tentu kami masih banyak kekurangan.
“Salah satunya seperti penanganan kebakaran di lapangan, Kami di BPBD masih membutuhkan armada pemadam kebakaran, dan draiver,” sebutnya.
Kata Dia, Saat ini BPBD hanya memiliki 8 unit armada pemadam kebakaran dengan ukuran 3.000 liter, 5.000 liter dan 8.000 liter. “Namun ada yang armada yang mulai onar alias rusak,” Katanya.
Sehingga, lanjut Dia, Mengingat sering terjadi kebakaran di Timika, tentu kami butuh penambahan armada pemadam kebakaran 2 unit dengan ukuran 4.000 liter.
Selain itu, Kata Moses Yarangga bahwa, BPBD juga telah merencanakan untuk membangun pos atau barak di Area Distrik Wanita, tepatnya di Kilo Meter 11 agar lebih mudah menjangkau di wilayah Wania, Mapurjaya dan sekitarnya jika terjadi kebakaran.
“Saat ini, kami punya dua pos damkar, yakni di SP 2 dan Pasar Lama, dan rencana bangun lagi satu di Kilo Meter 11,”ungkapnya.
Untuk tenaga/staf lapangan, Lanjut Moses perlu adanya pelatihan, dan kamipun masih kekurangan driver.
Selain itu, Ia mengatakan, untuk penanganan bencana alam lainnya seperti banjir, tentu BPBD perlu di dorong dengan anggaran yang cukup sehingga mampu untuk menjawab semua kebutuhan warga yang terkena dampak korban bencana alam.
Selain itu, Ia juga berharap agar berbagai pihak sama-sama memperhatikan tenaga honorer yang sudah puluhan tahun di BPBD.
“Ada juga tenaga honorer sudah sampai puluhan tahun di BPBD, mohon bisa diperhatikan bersama, Karena mereka sudah cukup lama,” harapanya.
Menanggapi beberapa usul saran tersebut, Mariunus Tandiseno mengatakan, Rencana pembukaan pos ini, harus persiapkan dengan matang.
“Untuk tenaga lapangan ini perlu dilatih dan harus selamanya di situ, jika dipindahkan lagi, trntu masalah lagi,” ungkapnya.
Sementara Den B Hagabal membeberkan Pasca tejadinya musibah banjir beberapa waktu lalu, “Ada beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan,kira kira penangannya seperti apa, salahsatunya dari jalan masuk Kaffe Wanal Ban kedalam,”ujarnya.
Kemudian Anggota Komisi C lainnya, Miller Kogoya mengatakan, Apa yang disampaikan teman teman dari BPBD seperti penambahan armada pemadam kebakaran,pembangunan Pos, ini perlu di dorong.
Usai kegitan kunjungan kerja (Kunker) tersebut, dilanjutkan dengan foto bersama. (Anis)