Anggota DPRD Mimika dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Amandus Gwijangge/Foto : husyen opa
Timika, (timikabisnis.com) – Adanya penyampaian aspirasi dari para Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Timika (UTI) beberapa waktu lalu ke Kantor DPRD Mimika yang menginginkan adanya perhatian lebih khusus bagi mahasiswa khususnya Amungme Kamoro (AMOR) dan Orang Asli Papua (OAP) adalah hal yang wajar dan harusnya mendapatkan respon.
Anggota DPRD Mimika dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB), Amandus Gwijangge menegaskan, apa yang disuarakan oleh para mahasiswa UTI tersebut demi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi anak anak Amor sehingga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten Mimika.
Politisi asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Amandus Gwijangge berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui dinas terkait agar tidak membeda – bedakan pendidikan di Timika, agar semua diberlakukan yang sama dengan mendapatkan perhatian khusus.
“Perhatian yang diberikan Pemerintah tidak hanya yang sedang mengenyam pendidikan di luar Papua (Timika) tapi perlu adanya perhatian bagi yang sedang mengenyam pendidikan di Timika, terlebih anak-anak asli Mimika yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi seperti di UTI,”tegas Amandus Gwijangge kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).
Dikatakan Amandus, dalam rangka meningkatkan atau mensejahterakan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sangat dibutuhkan, namun bukan berarti Pemerintah hanya memperhatikan SDM yang berada di luar Timika.
“Tapi harus perhatikan juga yang di rumah sendiri atau yang sedang study di Timika, karena aset pembangunan Kabupaten Mimika itu ada di tangan mereka mahasiswa saat ini, dan mereka ini merupakan generasi penerus,”aku Amandus Gwijangge.
Dirinya selaku wakil rakyat berharap kepada Dinas Pendidikan ataupun Bagian SDM Setda Mimika untuk memperhatikan betul – betul apa yang menjadi keluhan pendidikan yang dialami mahasiswa di Timika.
Pendidikan adalah salah satu tolak ukur pembangunan Kabupaten Mimika kedepan, sehingga apapun alasannya entah Pendidikan Negeri atau Swasta yang jelas tugas Pemerintah membuat mereka menjadi manusia.
“Karena anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah daerah bukan sedikit untuk pendidikan,” tandasnya. (*opa).