Kepala Kampung Nawaripi saat menerima pendaftar peserta Balai Latihan Kerja (BLK)/Foto : Istimewa
TIMIKA,(timikabisnis.com) – Sebanyak 62 pemuda asli Kamoro mendaftar sebagai peserta Balai Latihan Kerja (BLK) yang dibentuk Pemerintahan Kampung Nawaripi, nantinya akan dibagi kedalam enam jurusan.
Enam jurusan yang menjadi fokus diantaranya, pengelasan, kelistrikan, mesin (otomotif), mengemudi (driver), pertanian, dan perikanan.
“Saat ini ada 60 pemuda asli Nawaripi yang mendaftar untuk dibina di BLK, nanti mereka akan dibina sesuai kemampuan mereka. Saat ini ada 6 jurusan yang akan kami fokus, yaitu pengelasan, kelistrikan, otomotif, driver, pertanian dan perikanan,” kata Kepala Kampung Nawaripi Norbertus Ditubun, Selasa (6/7).
Norman sapaan Kepala Kampung Nawaripi menjelaskan, antusias pemuda untuk mendaftar di BLK setelah akhir minggu lalu, 15 pemuda Nawaripi mengikuti teori pengelasan dan praktek di SMK Amamapare, Kampung Mware, Distrik Mimika Timur.
Rata-rata para pemuda yang mengikuti praktek pengelasan walaupun baru pertama kali namun menunjukan sudah kemampuan mereka. Artinya mereka memiliki kemampuan namun selama ini tidak ada perhatian dari pemerintah maupun freeport.
“Ternyata 15 pemuda yang mendapat teori pengelasan itu punya kemampuan, dan juga ada penambahan beberapa orang yang tidak mengikuti teori mereka juga bisa bekerja, berarti anak-anak ini punya bakat ada, hanya tidak ada yang mendorong mereka,” ungkapnya.
Ia mengakui, selama ini Freeport memberikan bantuan kepada masyarakat 5 Dalam termasuk kampung Nawaripi, namun kedepan perlu ada program pembinaan atau bekerjasama dengan Pemkam untuk mengembangkan BLK.
Untuk itu Nurman berharap, dengan diaktifkan BLK, kedepan pemuda-pemuda Nawaripi bisa membuat sesuatu yang mempunyai nilai.
“Jadi harapan kita, setelah ada BLK, pemuda-pemuda yang dibina bisa mandiri dan membuka lapangan pekerjaan melalui BUMDes Nawaripi,” harapnya. (opa)