Anggota Komisi C DPRD Mimika, Novian Kulla / Pewarta Foto : Husyen abdillah opa
TIMIKA,(timikabisnis.com) – Adanya keluhan dari sejumlah warga yang bingung mau membuang sampah dilokasi mana karena lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah tidak tahu dimana dan lokasinya pun tidak jelas.
Menyikapi keluahan warga tersebut, anggota Komisi C DPRD Mimika, Novian Kulla meminta kepada Dinas tehnis dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup untuk bisa menyediakan beberapa lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di beberapa lorong atau gang yang ada di kota Timika.
“Beberapa warga menyampaikan langsung dan mengeluhkan dimana lokasi pembuangan sampah setelah beberapa TPS ditutup, warga yang berada di lorong dan gang gang di beberapa titik dalam kota Timika bingung harus membuangnya kemana. Warga menyampaikan bahwa mereka kesulitan harus membuang sampah setiap hari kemana, karena tidak adanya TPS yang terdekat,”tegas anggota Komisi C DPRD Mimika, Novian Kulla kepada wartawan di kantor DPRD Mimika, Selasa (9/6) siang.
Ia mengakui, karena binung dan tidak tahu harus membuang sampah kemana, sehingga banyak warga terpaksa membuang sampah di depan lorong dan bahkan Jalan lorong dan gang sehingga mengganggu warga yang berada di sekitar situ dan juga membuat keindahan kota Timika semakin tidak asri.
“Mohon untuk dinas tehnis segera membuat lokasi TPS di beberapa lorong atau gang sehingga bisa memudahkan warga untuk membuang sampah, TPS itu harus ada disetiap lorong atau gang. Hal ini untuk mempermudah warga, sehingga tidak juga terjadi penumpukan di beberapa TPS yang ada di Jalan Utama. Selama ini, lokasi TPS yang ada di beberapa ruas Jalan di Timika terpkasa numpuk. Dengan adanya TPS di lorong lorong, bisa mempermudah petugas kebersihan,”aku Novian Kulla.
Sampah berserakan di Lorong Hadelisari Tembus Jalan C Heatubun / Foto : Istimewa
Salah satu contoh, warga yang tinggal di Jala Baru mengeluhkan karena TPS yang pernah berada di sekitar Eks Incobator di Jalan Baru Kelurahan kwamki kini telah ditutup dan warga tida tahu harus membuang sampah kemana.
“Warga mengakui kesulitan membuang sampah yang lokasi TPS sangat jauh dari pemukiman warga. Warga yang tinggal di kos kosan mengeluh lokasi TPS tidak ada disekitar pemukiman mereka, sehingga terkadang mereka membuang di depan lorong yang sebenarnya mengganggu kenyamanan warga yang berada di sekitar lokasi pembuangan sampah tersebut,”katanya.
Novian mengaku, beberapa waktu lalu warga memprotes karena ada warga yang membuang sampah di Jalan masuk Lorong Klinik Hadelisari.
“Bukan saja mengganggu kenyamanan warga sekitar itu, tetapi juga pengendara yang lewat diarea situ sangat terganggu karena bau yang tak sedap dari sampah. Karena itu, saya minta agar dinas tehnis segera merespon keluahan warga dengan membuat TPS agar mempermudah warga untuk membuang sampah,”pintanya. (opa)