Ragam Usulan Warga, Diterima Waket II DPRD Mimika Dalam Kegiatan Reses Tahap I

Wakil Ketua II DPRD Mimika Yohanis Felix Helyanan didampingi Sekertaris DPC PDI-Perjuangan saat menerima aspirasi sejumlah perwakilan warga dan relawan dan mahasiswa di Ruang Pertemuan Otomona, Hotel Grandtembaga, Rabu (31/3)/Foto : husyen opa

TIMIKA,(timikabisnis.com) – Berbagai usulan dan aspirasi diterima oleh Wakil Ketua II DPRD Mimika Yohanes Felix Helyanan (Jhon Thie) dalam kegiatan reses tahap I di Daerah Pemilihan I Distrik Mimika Baru, pada  Rabu (31/3) di Grand Tembaga Hotel (GTH).

Wakil Ketua II DPRD Mimika Yohanes Felix Helyanan yang sering di sapa Jhon Thie yang di dampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mimika, Alfian Akbar Balyanan,SH dalam reses tahap I menggelar pertemuan dan diskusi dengan warga dari beberapa kelurahan menerima beberapa masukan dan usulan menyangkut infrastruktur jalan, pergantian kompensasi tanah milik warga yang digunakan untuk pelebaran jalan, drainase, solusi penanganan sampah, lemahnya fungsi pengawasan lembaga dewan, dan tata kelola dan kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

Salah satu usulan datang dari warga Kelurahan Ninabua, Aries Fung Eo yang mana meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan terkait masalah drainase dan aliran air yang mana buruknya hulu hilir mengakibatkan terjadi banjir saat hujan.

Sedangkan warga Kelurahan Wanagon, Lussy Lokolo mengusulkan adanya ketegasan dari pemerintah terkait masalah sampah. Pemkab Mimika telah membuat suatu aturan terkait tempat dan waktu membuang sampah, untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota maka perlu ketegasan dari pemerintah untuk kembali menerapkan aturan tersebut.

Namun sebelumnya, pemerintah dalam hal ini dinas lingkungan hidup harus mensosialisasikan tempat-tempat pembuangan sampah dan waktu pumpungan sampah dan siapa yang bertanggung jawab, bisa saja masyarakat dengan aparat kampung yang ada bertanggung jawab agar kdepan lebih tertib dalam membuang sampah.

“Kelurahan Wanagon mereka mengusulkan tentang belum tertib membuang sampah dan sanksi sanksi yang selama ini diterapkan oleh pemerintah belum berjalan dengan baik,” ungkap John Thie kepada wartawan usai menggelar kegiatan reses, Rabu (31/3) malam.

Tidak hanya masalah sampah, warga juga meminta pemerintah juga diharapkan dapat menyelesaikan pembayaran tanah bagi warga yang terkena dampak pelebaran jalan.

“Masalah tanah proyek pembangunan atau pelebaran jalan ini masih ada tanah yang belum diselesaikan pembayaran dan aspirasi ini ia akan saya maksudkan di dalam usulan saya dan kalau bisa pemerintah bisa selesai kan di anggaran perubahan,”katanya.

Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE foto bersama dengan warga usai menggelar kegiatan reses tahap I di Hotel GrandTembaga, Rabu (31/3)/Foto : husyen opa

itambahkan Jhon Thie, warga juga disoroti terkait tata kelola pemerintahan yang berjalan tidak sesuai dengan aturan. Hal tersebut menjadi perhatian dewan untuk selanjutnya membicarakan hal tersebut bersama pemerintah.

“Teman-teman juga ada menyoroti masalah tata kelola pemerintahan ini yang nanti akan kita bicarakan dengan pemerintah sendiri dan kita sebagai dewan akan menjalankan fungsi tugas kita juga, mudah-mudahan dengan tahun ini ke depan fungsi kita lebih baik lagi,” ungkapnya.

“Jadi pemerintah harus memperhatikan aliran air jangan sampai kita cari tempat pembuangan ke sungai tetapi dari yang rendah ke yang tinggi sehingga air itu tergenang,” kata John Thie.

Ada warga juga lebih menyoroti lebih kepada infrastruktur baik jalan, drainase, penanganan sampah, hingga mengkritisi terkait fungsi pengawasan dewan serta kebijakan pemerintahan di Mimika.

“Relawan yang hadir pada saat ini juga dari ade ade mahasiswa mereka banyak menyampaikan aspirasi yang sekalian juga mereka mengkritisi pemerintah dalam kebijakan-kebijakan yang ada,” kata John Thie sapaan Waket II DPRD Mimika. (opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *