Firman Syahbas Pemain Sepakbola PON Papua, asal Kabupaten Mimika . / PEWARTA FOTO : HUSYEN ABDILLAH OPA
TIMIKA,(timikabisnis.com) – Cita citanya sejak kecil yang ingin menjadi pemain sepakbola hebat mulai kini di jajaki salah satu pemain sepakbola muda asal kabupaten Mimika yang kini sedang digenjot untuk membela tim Sepakbola Propinsi Papua, dia adalah Firman Syahbas. Walaupun kini dia telah berada di tingkat prestasi yang terbilang bagus, namun sikap dan kepribadian Firman Syahbas selalu tampil sederhana dan rendah hati di mata rekan rekannya yang kini terpusat dalam penampungan tim sepakbola PON Papua.
Lahir dengan nama lengkap, Firman Syahbas pada 1 Juni 1999 di Merauke, tepatnya 21 tahun lalu, kepada timikabisnis.com Firman mengaku sudah sejak kecil sangat hobby akan bermain sepakbola.
Setelah orang tuanya hengkang dari Merauke berpindah ke Timika, hoby mengolah sikulit bundarnya semakin tinggi. Diusia yang tergolong masi junior, ia memilih bergabung dan berlatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Timika Putra. Ia mengaku setelah bergabung di SSB Timika Putra, hoby mengolah si kulit bundar semakin baik dengan terpaan dari para pelatih yang benar benarkan mengajarkan bukan hanya skil dan kemampuan tetapi bagaimana bekerja sama dalam tim.
“Bermain sepakbola itu bukan permainan perorangan atau hanya satu dua orang, kerja sama dan kekompakan serta motivasi menjadi terpenting untuk bisa membawa tim ke prestasi yang gemilang,”tulisnya.
Lahir dari seorang ibu bernama Sahera dan ayah bernama Ahmad Basri, bagi Firman adalah sebuah anugerah yang luar biasa dari Allah SWT. Karena orang tua adalah segala galanya dalam meniti karir sebagai pesepak bola, karena dorongan serta doa dari kedua orang tua menjadi sangat penting untuk bisa sukses seperti saat ini.
Firman Syahbas yang menyelesaikan pendidikannya di salah satu sekolah Yayasan Islam di kabupaten Mimika merasa bangga kini bisa membawa nama kabupaten Mimika di ajang kasta sepakbola di Papua yaitu menjadi salah satu punggawa tim Sepakbola PON Papua, yang kini masih terus berlatih walaupun dalam situasi pandemi Covid-19.
Menamatkan sekolah dari SD Yapis Mimika, kemudian melanjutkan ke SMP Yapis Mimika, dan memilih studynya dengan mengenal dunia otomotif di sekolah SMK Kejuruan Harapan Timika dengan ambil jurusan alat berat.
Sementara di karir sepakbolanya setelah bergabung dengans alah satu tim sepakbola di Timika terus tumbuh dan berkembang, Firman Syahbas menitinya dari SSB Timika Putra, kemudian pada tahun 2017 mencoba untuk bergabung dengan Persemi Mimika namun tahun itu dia belum beruntung. Nanti pada tahun 2018 baru dirinya diberi kesempatan untuk membela Persemi Mimika di ajang Liga III dan mampu tampil sebagai juara Zona Papua, namun nasib belum beruntung harus belum bisa lolos ke babak nasional.
Firman Syahbas Pemain muda bertalenta asal Kabupaten Mimika / PEWARTA FOTO : HUSYEN ABDILAH OPA
Karirnya mulai beranjak dititik puncak , disaat dirinya dipanggil untuk untuk seleksi dan dinyatakan layak menjadi pemain PON dan hingga saat ini masih terus berlatih dan digembleng oleh pelatih PON Papua yang juga merupakan legenda sepakbola Papua, Eduad Ivakdalam.
Firman menceritakan tentang perjalanan karirnya hingga bisa bergabung dalam tim sepakbola PON Papua, ketika ia mengikuti kompetisi lokal di Jayapura. Dan tak disangka sangka, ia dipanggil untuk mengikuti seleksi untuk bergabung dengan Tim PON Papua.
“Awalnya saya ke Jayapura hanya untuk ikut turnamen lokal di Jayapura. Yang kebetulan saya bermain di tim Kaka Edu yang sekarang menjadi pelatih kepala PON PAPUA. Saya meras ini sebuah berkat dan anugerah karena saya di pilih bersama 9 teman dari tim Putra Pasifik untuk mengikuti seleksi selama tiga hari di stadion Mandala Jayapura. Saat pemanggilan nama untuk melakukan Training Center, tidak menyangka ada nama saya di dalm 34 nama untuk mengikuti TC tersebut. Dan Puji Syukur dan alhamdulillah saya masih bertahan sampai sekarang,”aku Firman Syahbas kepada timikabisnis, melalui telepon selulernya Jumat (1/5).
Ia mengaku, sejak bergabung dengan tim Sepakbola PON Papua dirinya bertekada untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik baiknya dengan tekun serta ulet dalam berlatih.
“Tekad saya ingin membawa harum nama kabupaten Mimika, dan propinsi Papua di ajang sepkabola setanah air. Walaupun perhelatan PON XX ditunda di tahun 2021, namun tidak mengurangi semangata saya untuk tetap berlatih dan berlatih,” aku Firman.
Walaupun saat ini adalah bulan Suci Ramadhan, Firman mengaku tidak sedikit pun mempengaruhi volume latihannya. Sebenarnya pelatih kepala memberikan pengecualian kepada kami yang muslim untuk mengurangi latihan, namun hal itu justru menjadikan saya motivasi dan menjadi ujian dalam meniti karir saya.
“Puasa tetap puasa, latihan ya tetap latihan. Saya selalu berfikir positif tentang apa yang ingin di tekuni, berdoa dan rendah hati selalu kerja keras dan disiplin diri adalah kunci kesuksesan,”imbuhnya.
Diakhir perbincangannya dengan timikabisnis, Firman mengakui walaupun pelaksanaan PON XX sudah resmi ditunda oleh pemerintah pusat, namun Tim Sepakbola PON Papua sampai saat ini masih terus berlatih.
“Kita latihan rutin, biasanya di Argapura namun berhubungan situasi yang terjadi sekarang ini akibat Pandemi Covid-19, kita di alihkan di lapangan Kodam Cendrawasih. Latihan pagi di sekitaran hotel dan sore di lapangan Cendrawasih, penampungan kita di Mahkota Beach hotel di Hamadi,”katanya.
Bagi para pesepakbola yang ada di Timika dan lebih umum lagi di seluruh Papua, perlu mencontoh dan bisa meneladani cita cita dan komitmen Firman Syahbas, seorang anak muda yang rendah hati namun semangat untuk mengejar cita cita tanpa mengenal lelah. Semoga karir Firman Syahbas bisa terus berkembang dan menjadi sepakbola yang bisa membawa nama daerah, orang tua dan agama. Semoga… (opa)