Pemerintah Harus Respon Masalah Kerusakan Fasilitas Di Pesisir Akibat ROB

Anggota DPRD Mimika dari Dapil VI Thobias A Maturbongs/Foto : husyen opa

TIMIKA, (timikabisnis.com) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika dari Komisi A, Thobias Albert Maturbongs meminta agar
pemerintah daerah untuk merespon segera kerusakan rumah warga dan fasilitas umum akibat air pasang tinggi  atau naiknya permukaan air laut (ROB) yang terjadi berapa hari lalu di pesisir Mimika.

“Fenomena air pasang kali ini yang mencapai 39 baru terjadi yang mengakibatkan merusak rumah warga dan beberapa fasilitas umum di distrik Mimika Tengah, Mimika Barat dan Mimika Timur Jauh. Rumah warga di Atuka banyak yang hanyut serta merupakan fasilitas seperti jembatan, dermaga, Jalan dan sekolah yang terendam dan fasilitas lainnya, “tegas Thobias Maturbongs kepada timikabisnis.com, Senin (21/12).

Menurut Thobias yang merupakan politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan VI ini, dampak dari musibah air pasang tinggi membuat warga masyarakat membutuhkan bantuan untuk memulihlan kondisi Kampung mereka yang rusak.

“Pemerintah melalui dinas pemukiman atau dinas sosial dan BPBD untuk turun langsung ke Kampung Kampung untuk melihat langsung sejauh mana kerusakan atau apa yang dibutuhkan warga masyarakat. Sejauh ini kami belum melihat keseriusan pemerintah atau respon atas musibah, hal ini harus segera ditindak lanjuti, “pinta Thobias.

Selain memulihkan kondisi Kampung yang mengalami kerusakan beberapa fasilitas, pemerintah juga harus program kan untuk membangun kembali jalan pavingblok yang rusak di Kokonao.

“Kondisi  jalan hampir seluruh Kampung distrik Mimika Barat  telah rusak parah akibat air pasang, sehingga membuat aktifitas masyarakat tidaak berjalan normal. Kalau mungkin tahun ini tidak bisa diakaomodir, semoga di APBD tahun depan bisa diakomodir, hal ini untuk menjawab visi misi Bupati dan Wakil Bupati yaitu membangun dari Kampung ke kota, “katanya.

Thobias mengakui selama ini pemerintah lebih fokus membangun banyak fasilitas hanya di kota, sementara di Kampung atau pesisir nyaris tidak tersentuh.

“Seperti normalisasi sungai perlu rutin dianggarkan agar memperlancar dalam hal transportasi masyarakat dari Kampung ke kota Timika. Beberapa alur sungai yang pernah dilakukan pengerukan kini sudah kembali mengalami pendangkalan, “Keluhnya. (Opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *