Timika (timika bisnis) – Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2018, Koperasi Duta Sejahtera Timika, berhasil membukukan modal sebesar Rp1,2 miliar. Selain itu dana bergulir pada anggota terhitung mulai Januari hingga Desember 2018 sebesar Rp2.023.845.000.
“ Ini capaian yang kami kerjakan selama tahun buku 2018. Ada pertumbuhan yang cukup besar dari tahun sebelumnya. Ini semua kami paparkan secara terbuka (transparan) kepada semua anggota baik pada bidang keorganisasian, bidang usaha, dan bidang keuangan,” kata Ketua Koperasi Duta Sejahtera,” Rikardus L Wero disela-sela RAT yang berlangsung pada Minggu, 27/1).
Dalam laporan pertanggujawaban pengurus kata Rikardus, tertera jelas soal bidang keorganisasian yang terdiri dari pengurus koperasi lengkap, keanggotaan koperasi hingga 31 Desember 2018 berjumlah 187 orang. Kemudian bidang usaha yang terdiri dari simpanan saham hingga 31 Desember 2018 berjumlah Rp1.240.000.000. Sedangkan peminjaman atau modal bergulir dari Januari hingga Desember 2018 sebesar Rp2.023.845.000.
Kemudian bidang keuangan, yang terdiri dari hasil usaha selama 2018 dengan pendapatan yang terdiri dari beberapa item berjumlah Rp255.081.010 dan biaya sebeaar Rp85.222.773. Sehingga hasil usaha selama periode berjalan sebesar Rp160.858.237. Untuk distribusi hasil usaha, berdasarkan kebijakan koperasi pada tahun buku 2017, maka hasil usaha yang diperoleh Koperasi Duta Sejahtera selama periode 2018 dengan pengelompokan terdiri dari cadangan umum sebesar 20 persen, cadangan risiko 10 persen, dana pengurus 20 persen, anggota sebesar 50 persen sehingga total 100 persen dengan nilai Rp169.858.237.
Selain hasil usaha yang diperoleh ada juga balas jasa koperasi untuk anggota. Simpanan yang ada di koperasi tidak konstant tetapi dibungakan dalam bentuk bunga simpanan dengan jumlah 6 persen pertahun atau 0,5 persen per bulan. Selain bunga atas simpanan semua anggota, pinjaman juga mendapat baas jasa dari koperasi berupa jasa pinjaman.
“ Dalam RAT ke 8 ini kami membagi pengalaman dengan semua anggota soal pengelolaan usaha koperasi simpan pinjam ini. Kebetulan wadah Koperasi Duta Sejahtera ini adalah koperasi serba usaha, maka dalam diskusi pengurus bersama pendiri dan orangtua dari Kerukunan Ngada Nagekeo di Kabupaten Mimika untuk mencari bentuk agar bisa berdiri unit-unit usaha lain yang lebih produktif dan mendatangkan pendapatan rutin setiap bulan sehingga bisa menambah saham di koperasi ini,” terang dia.
Pada RAT ke 8 ini jelas Rikardus, Pengurus Koperasi Duta Sejahtera melalui program-program prioritas yang diusulkan dan akan dikerjakan pada tahun buku 2019, serta pola kebijakan koperasi dengan sasaran memantapkan manajemen perkoperasian, pengelolaan keuangan, penigkatan saham (simpanan) melalui peningkatan tabungan hari tua dan penambahan jumlah anggota.
“ Kalau tahun ini sesuai hasil RAT kami bukukan pendapatan sebesar Rp1,2 miliar tahun 2019 target kami 2,3 sampai 2,5 miliar. Caranya melalui peningkatan tabungan hari tua masing-masing anggota harus diatas Rp10 juta dan penambahan anggota baru. Masing-masing anggota yang ada saat ini wajib merekrut 5-10 anggota baru,” terang Rikardus.
Sementara Penasihat Koperasi Duta Sejahtera, Benyamin Meo mengatakan, cita-cita pengurus dan anggota tahun buku 2019 Koperasi Dutra Sejahtera bisa membukukan saham (pendapatan) sebesar Rp2,3-2,5 miliar hanya dengan cara tingkatkan tabungan hari tua dan rekrut anggota baru. Kemudian yang lain dana solidaritas pengurus kerukunan sebaiknya disetor rutin sehingga bisa dikelola oleh koperasi dengan baik. Kemudian dana pendidikan anak-anak juga demikian.
“ Kalau ini disetor secara rutin setiap bulan, maka ada pertumbuhan begitu besar. Kita perlu tumbuhkan semangat menabung ini sehingga kita bisa mendapat hasil yang besar juga,” kata Benyamin yang biasa disapa Beny ini.
Pada tahun buku 2019 kata dia, perlu ada kebijakan-kebijakan membumi sehingga ada penambahan anggota baru dan penambahan saham (tabungan) dalam jumlah besar. Dengan pendapatan besar makan jumlah pinjaman per bulan akan semakin besar pula.
Kemudian Pejabat dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Mimika, Roem mengatakan, sesuai laporan pertanggungjawaban pengurus yang disampaikan ketua bahwa Koperasi Duta sejahtera adalah koperasi sehat. Apalagi setiap tahun menggelar RAT. Koperasi Duta Sejahtera adalah koperasi ketiga yang mengadakan RAT diawal tahun 2019 ini.
“ Ini berarti koperasi sehat, koperasi yang transparan kepada anggotanya. Perlu ditingkatkan dan Pemkab Mimika dukung dan apresiasi dengan Koperasi Duta Sejahtera. Apalagi koperasi ini tumbuh cukup bagus baik hasil usahanya, keuangannya yang dikelola secara transparan oleh pengurus,” jelas Roem.
Roem juga mengusulkan Kerukunan Ngada Nagekeo sebagai pemilik Koperasi Duta Sejahtera bersama pengurus sebaiknya mulai merintis usaha lain sebagai pendukung koperasi simpan pinjam ini. Dalam dokumen akta , koperasi ini adalah koperasi serba usaha, maka usaha lain yang mendukung usaha simpan pinjam ini.
Dinas Koperasi dan UKM, kata Roem, siap mendukung dan medampingi jika kerukunan dan pengurus meminta untuk didampingi dan dibina. Apalagi dalam laporan pertanggungjawaban pengurus, rencana kerja dan program 2019 dan pola kebijakannya menambah saham (tabungan/pendapatan) 2019 sebesar Rp2,3-2,5 miliar, itu berarti uang begitu besar mengalir di koperasi ini sehingga perlu ada usaha lain yang mendukung koperasi ini.
“ Dinas koperasi apresiasi dan mendukung penuh apa saja yang akan dikerjakan koperasi ini kedepan. Termasuk unit usaha lain yang mau kembangkan nanti,”terang Roem. (mar)