Ketua DPRD Mimika, Robby K Omaleng,S.IP,MA /Foto : husyen opa
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Untuk meredam dan menghindri terjadinya konflik ditengah tengah masyarakat yang akan terus bergulir di Papua terkait adanya soal kasus rasisme, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika, Robby K Omaleng,S.IP, MA mendesak penegak hukum untuk segera memproses hukum terhadap pelakunya.
“Saya berharap agar masalah rasisme yang terjadi saat ini tidak meluas sehingga berdampak luas ditengah tengah masyarakat, pelaku harus segera diproses hukum sehingga ada kepastian hukum dan bisa meredam situasi yang dapat memecah belah persatuan. Hal ini penting dilakukan sehingga tidak memunculkan situasi atau gejolak,”tegas Ketua DPRD Mimika, Robby K Omaleng,S.IP, MA kepada wartawan di kantor DPRD Mimika, Senin (25/1).
Robby mengakui persoalan rasisme ini sudah beberapa kali terjadi dan kita harus berkaca dari pengalaman yang lalu, sehingga tidak muncul situasi yang bisa mengganggu ketertiban dan keamanan khususnya di Papua.
“Saya yakin dengan Kapolri yang baru ini bisa mengambil tindakan tegas dengan melakukan proses hukum dengan menangkap pelaku dapat mempertanggungjawabkan kesalahannya. Tidak perlu ada aksi atau provokasi dari pihak manapun dan mempercayakan masalah rasisme ini ke proses hukum,”akunya.
Ia berharap agar semua masyarakat tidak terpancing dan tidak terprovokasi dan membuat hal hal yang bisa memecah belah persatuan, dan menyerahan sepenuhnya proses hukum kepada pelaku.
“Saya imbau masyarakat tetap tidak mudah terpancing apalagi memprovokasi sehingga menimbulkan masalah baru, percayakan semuanya kepada Kepolisian untuk melakukan langkah hukum dan tindakan tegas kepada pelaku. Saya yakin Kapolri Baru ini pasti bisa menyelesaikan masalah,”pinta Robby Omaleng.
Sebelumnya, Ambroncius dilaporkan ke polisi gara-gara unggahan di Facebook. Akun Facebook bernama Ambroncius Nababan mengunggah foto Natalius yang disandingkan dengan foto gorila.
“Edodoeee pace. Vaksin ko bukan sinovac pace tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies. Sa setuju pace,” tulis Ambroncius. Postingan di Facebook tersebut pun menuai kecaman karena dinilai rasis dan memunculkan komentar yang mengecam tindakan tidak terpuji tersebut. (opa)