Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Resto Cendrawasih 66, Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (15/4) / Foto : Istimewa
Timika,(timikabisnis.com) – Dua jenasah korban yang diduga salah salah sasaran di Mile 34 Area PT Freeport Indonesia, Roni Wandik (23) dan Eden Armando Debari atau Reno telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jile Ale, Distrik Kwamki Narama, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, propinsi Papua, Rabu (15/4).
“Hari ini, sekitar pukul 11. 00 wit sampai pukul 12.00 WIT dua jenasah korban yang peristiwa tertembak di Mile 34 , Senin lalu telah dilakukan pemakaman. Sudah dimakamkan terhadap dua saudara kita yang mengalami peristiwa,”kata Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada wartawan di Resto Cendrawasih 66 , Rabu (15/4).
Menurut Kapolda Waterpauw, pasca peristiwa tewasnya dua warga Kwamki Narama tersebut, sudah coba bertemu dengan pihak keluarga di RSUD dan kami menyampaikan belasungkawa dan turut berduka cita dengan keluarga.
“Pihak keluarga pada prinsipnya menerima dan memaklumi peristiwa tersebut karena ada sebenarnya sejak awal sudah ada imbauan dari kepala suku Kwamki Narama atau tokoh masyarakat yang bahwa adanya kelompok yang berhadapan dengan KKB dan wilayah tersebut merupakan wilayah perang. Wilayah atau area perang itu meliputi Tembagapura sampai di kota Timika, terutama di Kuala Kencana, agar tidak memsuki area itu,”tegas Waterpauw.
Menurut Kapolda, karena sudah sudah ada imbauan untuk warga di Kwamki Narama, bahwa kelompok KKB tersebut berada disekitar area tersebut yang sudah menjadi wilayah rawan dan pergerakan aparat berada disitu.
“Jadi, memang peristiwa itu ada daerah yang merupakan wilayah perang antara aparat dengan kelompok Separatis, sehingga siapapun yang masuk ke area itu akan terus dipantau aparat untuk menghentikan pergerakan KKB. Terkait peristiwa tersebut, hasil penyelidikannya akan kami lakukan, dan dua saudara kita ini dalam pantauan dan kami akan selidiki apakah dua korba tersebut sekedar mencari ikan atau tidak,”jelas Waterpauw.
Dua jenazah warga Timika tewas Roni Wandik (23) dan mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara Tangerang, Eden Armando Debari atau Reno yang diduga tertembak aparat aparat keamanan dari Satgas TNI-Polri di Mile 34.
Dari pantauan di rumah duka di Kwamki Narama turut hadir Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII Cendrawasih Mayjen TNI Herman Asaribab. Sebelum jenazah dimakamkan, keluarga dan kerabat serta warga Kwamki Narama mengadakan ibadah pelepasan jenazah. (opa)