Anak anak SMU-SMK Amungme dan Kamoro dari berbagai sekolah di Mimika saat mengikuti sosialisasi di Hotel Cenderawasih 66-Timika, Rabu (16/11/2022). Foto: Marsel Balawanga/Timikabisnis.com
Timika, (timikabisnis.com) – Upaya untuk mendorong putra-putri Amungme dan Kamoro (AMOR) agar lolos dalam tes dan lebih banyak di terima di Perguruan Tinggi Kedinasan di Indonesia terus dilakukan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mimika, Drs. Ananias Faot,M,Si melalui terobosan dan inovasi barunya menggelar sosialisasi startegi pemberdayaan anak Amungme dan Kamoro dalam rangka mengikuti seleksi di perguruan tinggi kedinasan.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh 64 anak anak dari suku Amungme dan Kamoro yang sudah duduk di Kelas XI dan XII dari berbagai SMU-SMK yang ada di Mimika.
Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Cenderawasih 66-Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (16/11/2022).
“Ini merupakan inovasi dari saya, setelah saya melihat, khususnya anak-anak Amungme dan Kamoro ini selalu kurang dalam hal pelaksanaan tes,”kata Ananias.
Untuk mewujudkan hal tersebut dirinya mengandeng lembaga bimbingan belajar Patriot Muda, salah satu Lembaga Bimbel Sekolah Kedinasan yang sengat berpengalaman dalam melakukan bimbingan belajar.
Lembaga tersebut yang nantinya akan membimbing anak anak Amungme-Kamoro sebelum mengikuti tes di Sekolah Kedinasan seperti STAN, IPDN, AKMIL, AKPOL, dan beberapa sekolah kedinasan lainnya.
Selama ini, sebut Ananias, pemerintah belum serius memperhatikan hal ini, padahal ini sangat mendasar untuk bagaimana mengangkat putri putri Amungme dan Kamoro untuk bisa bersaing dan berkompetisi dengan anak anak Indonesia lainnya.
“Ini yang melatarbelakangi, saya mencoba menggandeng lembaga bimbel yang berkompeten dalam bidangnya untuk mengarahkan dan membimbing mereka ini sampai dengan melaksanakan pelaksanaan tes”ujarnya.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap anak anak Amungme dan Kamoro yang duduk di bangku SMU-SMK di Kabupaten Mimika, dan lebih diprioritaskan adalah mereka yang sudah duduk di bangku kelas XII SMA-SMK.
Setelah dilakukan sosialisasi, maka pihaknya akan melakukan seleksi terhadap anak Amungme dan Kamoro untuk masuk dalam bimbingan belajar.Proses seleksi tersebut nantinya dilakukan oleh Lembaga Bimbel.
“Hasil seleksi itulah nanti secara psikologis mereka akan tahu anak ini nanti arahnya kemana. Misalnya ke IPDN,Akmil,Akpol, atau ke Imigrasi.Kalau sudah tahu bawa anak ini arahnya kemana maka materi yang akan diberikan sesuai dengan sasaran anak itu sendiri,”terang Ananias.
Ditambahkan Ananias, bahwa untuk tahap awal ini pihaknya menargetkan kurang lebih 20 anak yang nantinya berhasil lolos seleksi dan mengikuti proses bimbingan belajar.
“Ketika kita sudah mendapatkan hasil seleksi itu katakanlah 20 orang maka itulah fokus untuk pemerintah daerah membantu proses bimbingan belajar itu.Ketika proses pembimbingan itu berjalan maka kita sebagai pemerintah daerah bekerjasama dengan YPMAK kita bergandengan tangan untuk kita mengawasi dan mengikuti perkembangan itu sampai dengan pelaksanaan tes,”katanya.
Dirinya menargetkan agar di bulan Desember telah mulai dilakukan proses seleksi sehingga yang dinyatakan lolos seleksi sudah mulai mengikuti bimbingan belajar karena tes sekolah kedinasan biasanya sudah mulai dibuka di bulan Maret.
“Target kita karena menyangkut pembiayaan juga kita target 20 orang, Itu akan muda di bimbing dan hasil yang kita peroleh juga besar,”aku Ananias. (sel)