Dari Kegiatan Reses Semuel Bunai, Warga RT 16 Minta Normalisasi Sungai

Kegiatan Reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) , Semual Bunai,S.Sos pada Selasa (30/3) Siang, warga Rukun Tetangga (RT) 16, Kelurahan Otomona, Distrik Mimika Baru, kabupaten Mimika, Papua/Foto : husyen opa

TIMIKA, (timikabisnis.com) – Dari kegiatan Reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) , Semual Bunai,S.Sos pada Selasa (30/3) Siang, warga Rukun Tetangga (RT) 16, Kelurahan Otomona, Distrik Mimika Baru, kabupaten Mimika, Papua, meminta agar pemerintah melalui Organisasi Perangkat (OPD) tehnis untuk melakukan normalisasi (pembersihan) sungai guna menghindari terjadinya banjir.

Seperti dari pantauan timikabisnis.com di kegiatan reses anggota DPRD Mimika dari Perindo Semuel Bunai di RT 16 atau Kompleks Kaimana Jalan Belibis, tampak hadir Lurah Otomona, Refhael Tomasoa bersama staff, Ketua RW 1 Decky Dimara, sejumlah ketua RT dan tokoh agama, Samuel Bunai menyampaikan maksud dan tujuan dirinya menggelar kegiatan reses dengan bertatap muka dengan warga.

“Reses ini sebuah kewajiban bagi setiap anggota DPRD Mimika untuk mendengarkan dan melihat langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat sebagai konsituennya untuk kemudian akan menjadi usulan atau pokok pikiran yang akan diteruskan kepada pemerintah daerah. Karena itu, apa yang menjadi usulan warga diharapkan nantinya bisa diakomodir oleh pemerintah untuk direalisasikan,”kata Semuel Bunai dalam kegiatan reses di RT 16 kelurahan Otomona, Selasa (30/3).

Pada kesempatan itu, Semuel Bunai menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa bertemu warga RT 16 saat ini dalam momen reses. Karena itu dirinya meminta warga untuk menyampaikan usulan dan aspirasi apa saja yang menjadi kebutuhan dan permasalahan yang ada di RT 16.

Selfinus Nokuwo salah satu warga mengakui, dirinya yang sudah puluhan tahun tinggal di sepanjang Jalan Belibis dan yang menjadi masalah setiap saat adalah terjadinya banjir atau rumahnya  selalu terendam banjir disaat hujan deras, yang disebabkan karena drainase yang ada di Jalan Belibis  airnya mengalir kepmukiman warga yang ada di Kompleks Kaimana.

“Dari tahun ke tahun rumah kami bersama warga di RT 16 selalu tergenang air, rumah kami terencam banjir dan kami selalu was was sepanjang hari bila hujan terus turun. Karena itu, kami warga disini minta normalisasi sungai kecil dan sistem drainase dari jalan utama Belibis diperbaiki sehingga pembuangan airnya tidak ke pemukiman warga. Ini tolong menjadi perhatian DPRD dan pemerintah daerah, kami rakyat kecil selalu menerima imbasnya akibat sistem drainase yang kurang bagus,”tegasnya.

Salah satu ibu Rumah Tangga, Yosefina Dimara  meminta agar pemerintah membangun taluk dan memperbaiki sistem pembuangan air dari Jalan Belibis agar tidak memasuki pemukiman warga.

“Warga di RT 16 kelurahan Otomona ini mendapatkan dampaknya dari sistem drainase yang kurang baik, dan tidak adanya kepedulian warga atau pengusaha di Jalan Belibis yang tidak memikirkan dampak dari pembuangan air dranase yang menggenangi rumah warga. Kami sering marah marah kepada warga yang tinggal di Jalan belibis akibat sampah dan aliran air drainase dari Jalan Belibis,”keluhnya.

Anggota DPRD Mimika dari Partai Perindo, Semuel Bunai,S.Sos saat menyerahkan bantuan Bama kepada warga di RT 16 Kelurahan Otomona,Distrik Mimika Baru, Selasa (30/3)/Foto : husyen opa

Yosefina mengeluhkan tidak adanya pemerataan dan rasa keadilan dari pemerintah khususnya dibidang infrastruktur jalan, karena di tempat lain sudah dibangun aspal dan tailing di jalan lorong tetapi di RT 16 Kelurahan Otomona hingga saat ini belum ada pembangunan jalan.

“Jalan di RT 16 Kelurahan Otomona ini adalah akses utama jalan  untuk memperlancar aktifitas warga maupun kegiatan Posyandu, sehingga perlu di bangun jalan. Kalau tidak bisa bangun aspal, mungkin jalan di RT 16 ini bisa di tailing kah, sehingga semua aktifitas warga berjalan lancar,”pintanya.

Hal senada juga dikeluhkan oleh Ibu Natalia Murmana mengakui, kalau warga di RT 16 Kelurahan Otomona kurang mendapatkan perhatian pemerintah daerah. Sebab selama ini warga di RT 16 belum pernah menerima bantuan apapun, padahal pemukiman warga di RT 16 merupakan pemukiman warga yang cukup lama di kabupaten Mimika.

“Kami warga di RT 16 ini sangat tidak puas karena tidak adanya keadilan, kami warga disini belum pernah menerima bantuan apapun termasuk pembanguna Jalan. Bantuan ke kami belum pernah ada, kecuali saat wabah Covid-19 pernah kami mendapatkan bantuan, tetapi itupun hanya satu kali. Karena itu, mohon pemerintah bisa membangun taluk, drainase dan jalan di RT 16 ini,”pinta Natalia.

Sementara Lurah Otomona, Refhael Tomasoa dihadapan warga mengakui bahwa belum bisa menjawab semua aspirasi dari warga RT 16 terkait pembangunan infrastruktur karena pihak Kelurahan sendiri sedang dalam pembenahan di internal, dan selama ini beban masalah terlalu banyak.

“Sejak saya dilantik jadi Lurah di tahun 2020 lalu, hingga saat ini kami terus berbenah khususnya dapat melayani warga dengan kondisi kantor yang apa adanya dan peralatan kantor yang masih minim karena dana yang kami miliki sangat terbatas. Namun saya selaku Lurah terus melakukan pendekatan dengan warga dengan turun ke pemukiman warga, walau tanpa diketahui oleh seluruh warga Kelurahan Otomona. Saya kira dengan reses dari anggota DPRD Mimika dapil 2 ini, seluruh usulan warga bisa diperjuangkan dan dapat terealisasi dalam program pemerintah daerah,”ungkapnya.

Ia mengajak kepada seluruh warga di kelurahan kamoro Jaya untuk sama sama mendukung tugas tugas pemerintah daerah dalam rangka kemajuan kabupaten Mimika.

“Saya mengharapkan semua warga untuk tidak menutup mata, dengan peran serta serta kesadaran masyarakat dalam mendukung berbagai program kebijakan dan pembangunan pemerintan agar bisa berjalan dengan baik,”cetusnya.

Anggoat DPRD Mimika , Semuel Bunai usai menggelar reses dengan warga kepada wartawan, berjanji semua usulan dan aspirasi dari warga akan diperjuangkan kepada pemerintah daerah.

“Khususnya normalisasi sungai, perbaikan sistem drainase dan pembangunan taluk akan saya perjuangkan. Semoga apa yang menjadi usulan dan aspirasi warga bisa direalisasikan oleh pemerintah daerah melalui opd tehnis,”katanya. (opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *