Simulasi pelayanan dan penanganan pasien akibat Virus Covid-19 baik Orang Dalam Pantau (ODP), Pasien Dalam Pantau (PDP) pada, Sabtu (28/3). Tanpak petugas medis sedang menaikkan pasien dengan status ODP ke Ruang Isolasi di Rumah Susun di Sp 5/ Foto : Husyen opa
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika bekerjsama bersama dengan beberapa instansi di lingkup Pemkab Mimika melakukan Simulasi penanganan pasien akibat Virus Covid-19 baik Orang Dalam Pantau (ODP), Pasien Dalam Pantau (PDP) pada, Sabtu (28/3).
Simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan melatih kesiapan tenaga serta sarana medis dalam menangani, merawat pasien terduga atau terjangkit virus corona di kabupaten Mimika dengan melibatkan dokter spesialis, dokter IGD, perawat, bidan dan tenaga kesehatan dari Rumash Sakit Umum Daerah 9RSUD) Mimika, Puskesmas Timika Jaya SP 2, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Satlantas dan beberapa instansi dipusatkan di Puskesmas Timika Jaya SP2,Distrik Mimika Baru,kabupaten Mimika,Papua.
Dalam kegiatan simulasi itu dipaparkan dan dipraktekkan langkah-langkah serta alur layanan penanganan pasien Covid-19 dengan status ODP atau PDP mulai dari screening di meja informasi hingga pasien dinyatakan PDP (pasien dalam pengawasan) dan dirawat di ruang perawatan dan diisolasi di Rumah Susun (rusun) wisma atlet di Jalan SP 5.
Dari pantauan timikabisnis.com terlihat para petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona status Orang Dalam Pantauan (ODP) dan PDP mulai dari pasien mendaftar dan mendapatkan pelayanan hingga pasien mendapatkan perawatan intensif sampai dengan mengirim pasien yang ODP dari Puskesmas Timika Jaya hingga ke ruang isolasi di kompleks Rusun Wisma Atlet di Jalan SP 5.
Dalam simulasi pelayanan dan penanganan pasien terjangkit virus corona Covid-19 dipantau langsung oleh Kepala BPBD Kabupaten Mimika Yosias Losu, Asisten III Setda, Nicky Kuahaty, Kepala Inspektorat J Sasarari, dan Direktur RSUD Mimika Antonius Pasulu serta sejumlah pejabat pemkab Mimika.
Kepala BPBD Kabupaten Mimika Yosias Losu (paling kiri) dan Asisten III Setda, Nicky Kuahaty saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Sabtu (28/3)/Foto : husyen opa
Simulasi paling akhir dengan merujuk pasien yang diduga telah terjangkit virus Corona dengan Status Pasien Dalam Pantauan (PDP) ke ruang Isolasi di UGD RSUD Mimika. Disini ketika pasien rujukan dari Puskesmas Timika Jaya Sp 2, seluruh petugas medis telah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) standar dan langsung pasien di isolasi diruangan khusus.
Selanjutnya, sampel dari pasien yang diduga tertular virus corona PDP selanjutnya diserahkan kepada pihak RSUD untuk kemudian dikirim sampelnya ke Jayapura.
Asisten III Setda Mimika,Nickolaos Kuahaty kepada wartawan mengatakan, kegiatan ini merupakan simulasi dengan tujuan untuk mendapatkan satu model yang bisa diterapkan ketika kondisi terjadi sesungguhnya.
“Ini hanya simulasi dalam penaganan pasien yang diduga terjangkit virus Covid-19, dalam hal pemerintah daerah telah menyiapkan Rumah Susun (rusun) dengan kapasitas 40 kamar untuk status ODP dan ruang isolasi ini sudah sangat layak. Sementara untuk dengan status PDP akan dirujuk ke RSUD Mimika,”ungkap Kuahaty.
Sementara Humas BPBD Mimika, Lefinus Siahaya menurutkan kegiatan simulasi ini untuk bisa mengetahui kekurangan serta kendala kendala apa yang terjadi untuk dilakukan evaluasi.
“Pada kegiatan simulasi ini tetap menekankan dan mengutamakan keselamatan serta keamanan petugas melalui penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang benar. Simulasi yang dilakukan sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menangani pasien Covid-19, melalui kegiatan Ini kita bisa tahu bagian dari segi sarana prasana mana yang kurang untuk bisa dievaluasi dan dibenahi,”katanya. (opa)
Simulasi Penanganan dan Pelayanan Pasien Yang diduga terjangkit virus Corona. Pasien yang diduga terjangkit virus Covid-19 status Pasien Dalam Pantauan (PDP) saat di bawah ke ruang Isolasi UGD RSUD Mimika, Sabtu (28/30/Foto : husyen opa