Ketua Komisi C DPRD Mimika, Alousius Paerong,ST/Foto : husyen opa
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Sejumlah agenda dan jadwal oleh Komisi komisi di DPRD Kabupaten Mimika selama setahun sudah dibahas dan ditetapkan dalam Rapat Badan Musyawara DPRD Mimika beberapa waktu lalu, khusus Komisi C salah satu yang menjadi agenda prioritas dan sudah ada yaitu sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) kepada masyarakat umum.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Komisi C DPRD Mimika, Alousius Paerong,ST kepada wartawan diruang kerjanya kantor DPRD Mimika, Timika, kabupaten Mimika, Papua Tengah Selasa (24/1/2023).
“Agenda dan jadwal komisi sudah ditetapkan dalam rapat Bamus dan bagi semua komisi komisi, saat ini belum bisa terlaksana karena Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Sekretariat DPRD Mimika belum turun. Kalau sudah ada, maka salah satu agenda yang menjadi prioritas dan ditahun sebelumnya tidak ada yaitu Sosialisasi Perda kepada masyarakat,”ungkap Paerong.
Dijelaskan, bahwa selain agenda sosialisasi perda yang melibatkan semua komisi, agenda lain adalah hearing, pengawasan dan kegiatan rutin berupa kegiatan reses.
“Yang sudah terjadwal dan sudah ada dalam agenda Bamus adalah Check Kesehatan bagi semua anggota DPRD, kemudian masuk pada kegiatan Hearing, kegiatan pengawasan dan Kunjungan Kerja Tahap Pertama dan studi Banding masing masing komisi,”cetusnya.
Untuk agenda pengawasan, Komisi C sudah menjadwalkan akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan menindak lanjuti adanya wacana pengalihan kewenangan dari pemerintah provinsi ke kabupaten terkait pengalihan tanggungjawab untuk sekolah SLTA dan SMK.
“Melalui adanya wacana pengalihan kewenangan dari provinsi ke kabupaten soal SLTA-SMK perlu disambut positif, dan itu akan menjadi konsen komisi C. RDP dengan Dinas Pendidikan dijadwalkan 13 sampai 14 Februari sangat penting dalam rangka mendukung program program dari SLTA-SMK dalam rangka menciptakan tenaga tenaga siap kerja,”aku Paerong.
Dirinya berharap, dengan alokasikan anggaran pendidikan yang diamanatkan sebesar 20 persen dari APBD, tentunya dapat mendukung program juga pendidikan pada tingkat SLTA-SMK yang ada di kabupaten Mimika.
“SLTA dan SMK selain mendidik soal ilmu pengetahuan, juga mendidik anak anak soal ketrampilan dalam rangka menyiapkan SDM siap pakai,”katanya. (opa)