Untuk hari ini tidak ada kendala baik listrik maupun jaringan internet. Pihak PLN datang ke sekolah sebelum pelaksanaan UNBK maupun saat pergantian sesi ujian. Kami menyiapkan listrik cadangan (generator listrik) mengingat akhir-akhir ini selalu terjadi pemadaman listrik di Timika
Timika (timikabisnis.com) – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK hari pertama di Timika, Senin, berjalan lancar tanpa diwarnai pemadaman listrik sebagaimana yang kerap terjadi belakangan ini.
Kepala SMK Katolik Tunas Bangsa Geradus Gadu di Timika, Senin, mengatakan selama pelaksanaan UNBK berlangsung tidak ada pemadaman listrik maupun gangguan jaringan internet di sekolahnya.
“Untuk hari ini tidak ada kendala baik listrik maupun jaringan internet. Pihak PLN datang ke sekolah sebelum pelaksanaan UNBK maupun saat pergantian sesi ujian. Kami menyiapkan listrik cadangan (generator listrik) mengingat akhir-akhir ini selalu terjadi pemadaman listrik di Timika,” kata Geradus.
Pelaksanaan UNBK di SMK Katolik Tunas Bangsa Timika diikuti 81 peserta ditambah empat peserta dari SMK Negeri 1 Mimika.
Mengingat fasilitas komputer yang tersedia hanya 60 unit, UNBK dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 7.30 – 09.30 WIT diikuti 60 peserta dan sesi kedua dimuali pukul 10.30 – 12.30 WIT diikuti 21 peserta ditambah empat peserta dari SMK Negeri 4 Mimika.
UNBK tingkat SMK akan berlangsung hingga Kamis (28/3).
Di Mimika, UNBK tingkat SMK tahun ini diikuti 1.377 peserta. Dari 20 sekolah SMK di Mimika, baru enam sekolah menggelar UNBK. Sementara sekolah-sekolah lainnya masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) lantaran keterbatasan fasilitas pendukung seperti perangkat komputer dan fasilitas internet, jaringan listrik dan lainnya.
Guna mendukung penyelenggaraan UNBK mulai dari tingkat SMP hingga SMA-SMK, pihak PT PLN (Persero) Area Timika terpaksa mengorbankan para pelanggan besar yang mengonsumsi daya listrik terbesar seperti hotel-hotel, pusat perbelanjaan dan lainnya.
“Ya, terpaksa kami korbankan mereka sementara ini. Kami sudah mengirim surat ke pelanggan-pelanggan besar agar mereka menyiapkan listrik cadangan. Kami akan keluarkan mereka sementara waktu ini dari sistem PLN karena daya yang tersedia harus melayani sekolah-sekolah yang menyelenggarakan UNBK maupun UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil),” jelas Kepala UP3 PLN Timika Hotman Ambarita.
Hotman mengakui kini kondisi kelistrikan di Timika mengalami krisis daya sebesar 4 mega watt lantaran sejumlah pembangkit diesel mengalami kerusakan. Kondisi itu mengakibatkan PLN Timika kesulitan membatasi area pemadaman listrik bergilir baik siang maupun malam hari.
“Memang kondisinya seperti itu, makin banyak pembangkit yang kami operasikan mengalami kerusakan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Hotman. (gby)