Timika (timikabisnis.com) – Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab menemui seratusan pengungsi dari Wamena dan Ilaga yang kini ditampung sementara di Gedung Tongkonan milik Ikatan Keluarga Toraja/IKT Mimika di Timika, Selasa (8/10).
Ikut mendampingi Pangdam Cenderawasih yaitu Pangkoarmada III Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan, Pangkoops AU III Marsda TNI Andyawan Martono, Komandan Lantamal XI/Merauke Brigjen TNI (Mar) Lukman, dan Wakapolda Papua Brigjen Polisi Jacobus Marjuki.
Mayjen Herman Asaribab mengatakan kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat para pengungsi yang mengalami musibah sekaligus mendengarkan aspirasi para pengungsi untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah baik di tingkat Provinsi Papua maupun di tingkat pusat di Jakarta.
“Saya datang bersama semua unsur pimpinan TNI dan Polri di Papua untuk melihat dan menampung apa-apa saja yang disampaikan bapak-ibu para pengungsi dari Wamena dan Ilaga. Tentu hal-hal itu akan kami tindaklanjuti ke pemerintah daerah maupun ke level atas. Kami hanya berharap bapak-ibu yang mengalami musibah tabah menghadapi situasi ini,” katanya.
Sekretaris IKT Mimika Marthen Samma’ melaporkan bahwa saat ini jumlah pengungsi Wamena dan Ilaga yang ditampung di Gedung Tongkonan Jalan Sam Ratulangi Timika sebanyak 119 orang, terdiri atas pengungsi dari Wamena sebanyak 40 orang dan pengungsi dari Ilaga sebanyak 74 orang dan beberapa bayi.
Semua pengungsi yang ditampung di Gedung Tongkonan Timika itu merupakan warga asal Toraja, Sulawesi Selatan.
Gelombang pengungsian warga Wamena dan Ilaga ke Timika, katanya, dimulai pada 1 Oktober 2019.
Hingga kini sebanyak 65 orang pengungsi dari Wamena telah diberangkatkan ke Makassar menggunakan penerbangan pesawat Hercules TNI AU dengan tiga kali penerbangan. Sementara pengungsi dari Ilaga belum ada yang diberangkatkan ke Makassar.
“Kami sangat mengharapkan agar bisa difasilitasi penerbangan tujuan Makassar karena mereka semua ingin pulang ke kampung untuk menenangkan diri. Nanti kalau situasi di Wamena dan Ilaga sudah aman, mereka akan kembali ke sana,” harap Marthen.
Ketua Persatuan Warga Pati, Jawa Tengah di Timika, Suwardi mengatakan awalnya Sekretariat PWP Timika menerima kehadiran 80 orang pengungsi dari Wamena.
Sebagian pengungsi pulang ke Jawa dengan membeli tiket pesawat komersial atas biaya sendiri dan sebagian yang lain diberangkatkan dengan pesawat Hercules TNI AU menuju Jawa Timur.
Setelah pengungsi gelombang pertama berangkat ke Jawa, Sekretariat PWP Timika yang berlokasi di Jalan Semangka Irigasi Kelurahan Pasar Sentral kembali kedatangan sebanyak 23 orang pengungsi dari Wamena.
“Sebagian sudah diambil oleh keluarga mereka di Timika, sekarang tersisa sembilan orang yang hendak dipulangkan ke Jawa. Kami juga menampung satu orang pengungsi dari NTT yang akan pulang ke Nabire dan seorang lagi asal Jawa yang akan pulang ke Banda, Maluku. Kami mohon bantuan untuk transportasi mereka yang akan pulang ke Jawa maupun ke Nabire dan Banda,” harap Suwardi.
Selama para pengungsi ditampung sementara di Timika baik di Gedung Tongkonan IKT maupun di Sekretariat PWP bantuan dari berbagai lembaga dan organisasi serta keluarga-keluarga baik berupa makanan, pakaian dan lainnya terus mengalir kepada para pengungsi tersebut.
Dalam kesempatan itu, Pangdam Cenderawasih bersama unsur pimpinan TNI dan Polri lainnya memberikan bantuan sosial kepada para pengungsi Wamena dan Ilaga yang masih bertahan di Timika.(gby)