Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Dr. Petrus Yumte, SH, M.Si., didampingi Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Provinsi Papua Tengah, Natalis Tabuni, SS, M.Si ., yang juga Bupati Intan Jaya saat membuka 9 Ball Open Biliar yang berlangsing di Venue Biliar Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (7/8/2023)/Foto : DiskominfoMimika
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah mengadakan beberapa jenis lomba, diantaranya 9 Ball Open Tournament Biliar, berlangsung di GOR Biliar Timika, Senin (07/08/2023).
Serbagaimana dikutp dari lama https://diskominfo.mimikakab.go.id/, kegiatan dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Dr. Petrus Yumte, SH, M.Si., didampingi Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Provinsi Papua Tengah, Natalis Tabuni, SS, M.Si ., yang juga Bupati Intan Jaya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, ketua panitia HUT ke-78 RI di Kabupaten Mimika, para Asisten, Staf Ahli Bupati dan pimpinan atau perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Mimika.
Pj. Sekda Mimika dalam arahan mewakili Pj. Bupati Mimika menyampaikan bahwa olahraga adalah bagian dari pembangunan mental spiritual bangsa.
“Mental spiritual selain kita berdoa, olahraga juga sangatlah penting. Terima kasih karena POBSI Papua Tengah telah memilih Mimika menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan yang juga diikuti oleh pebiliar se-Provinsi Papua Tengah,” ungkapnya.
Petrus mengatakan, dalam menyambut HUT Kabupaten Mimika pada Oktober mendatang, POBSI Provinsi Papua Tengah dapat berkolaborasi bersama dengan Pemkab Mimika agar dapat melaksanakan kembali kegiatan ini, karena Mimika siap mendukung dengan fasilitas yang ada.
“Kami berharap dalam rangka HUT Kabupaten Mimika di bulan Oktober nanti, dapat menggunakan venue bekas Pekan Olahraga Nasional (PON) ini. Banyak cabang olahraga (cabor) yang venuenya siap, salah satunya biliar. Mohon berkenan Pak Ketua POBSI Papua Tengah bisa berkolaborasi dengan pengurus biliar cabang Mimika, dan kita bisa melakukan hal-hal yang lebih besar, misalnya event biliar se-Tanah Papua. Mimika siap dengan fasilitas yang ada,” ujarnya.
Petrus menambahkan, banyak fasilitas olahraga yang belum dimanfaatkan sampai hari ini, padahal dibangun dengan dana tidak sedikit oleh PT. Freeport Indonesia dan dari APBD Mimika.
“Sebagian besar fasilitas olahraga ini dibangun dari APBD Mimika. Komitmen kita satu, kita harus berubah dari waktu ke waktu dengan menyiapkan fasilitas, supaya para atlet, para pahlawan olahraga bisa bertanding, terutama kita yang Papua. Orang Papua jangan hanya tampil di bola kaki terus , tapi juga di cabor-cabor lain, seperti bulu tangkis, tenis meja atau biliar,” pesannya.
Kemudian Pj. Sekda Mimika meminta para atlet agar memanfaatkan momen ini dengan terus belajar dan menyiapkan diri untuk event yang lebih besar.
“Teman-teman atlet jangan lihat hadiahnya, tapi mari jadikan ini sebagai ajang untuk menyiapkan diri menjelang PON agar berprestasi ke depan, sehingga membawa nama besar Indonesia, khususnya Papua, di ajang yang lebih besar lagi,” harapnya.
Ia mengajak semua yang terlibat agar memperhatikan sportivitas.
“Panitia dan teman-teman atlet, tetap sportif, jaga baik-baik kompetisi ini dengan tidak melakukan hal-hal yang mencederai, harus disiplin waktu dan memperhatikan sportifitas. Kita Papua Tengah harus siap. Siap fasilitasnya, bahkan atletnya,” pungkasnya.
Selanjutnya, Ketua POBSI Provinsi Papua Tengah Natalis Tabuni, SS, M.Si., dalam sambutannya mengapresiasi Pemkab Mimika karena telah menyelenggarakan pertandingan ini.
“Pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Mimika, dalam hal ini Bapak Bupati, Bapak Sekda dan seluruh jajaran, terlebih khusus Bapak Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, yang sudah mengantisipasi sebelum terbentuknya POBSI Papua Tengah, sehingga menganggarkan kegiatan ini,” ucapnya.
Dikatakannya, POBSI Provinsi Papua Tengah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti PON, tanpa harus mengikuti pra PON.
“Turnamen ini menjadi yang pertama di masa kepemimpinan POBSI Papua Tengah. POBSI Provinsi Papua Tengah juga mendapat kesempatan untuk mengikuti PON berikutnya di Aceh dan Medan, tanpa mengikuti pra PON. Hal ini sangat luar biasa untuk kita di daerah pemekaran baru,” ujarnya.
Sementara itu, Ledrik Pattikayhatu selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyatakan bahwa turnamen terbuka 9 bola diselenggarakan dalam rangka infrastruktur HUT ke-78 RI tahun 2023.
“Kegiatan dalam rangka himbauan HUT ke-78 RI ini menggunakan sumber dana dari APBD Kabupaten Mimika melalui Disparbudpora. Untuk nomor atau kelas yang dipertandingkan adalah 9 ball khusus Orang Asli Papua (OAP) se-Kabupaten Mimika dan 9 ball se-Provinsi Papua Tengah, dengan total hadiah uang pembinaan sebesar 67 juta rupiah, juga trophy serta medali,” jelasnya.
Ia memaparkan, jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 32 atlet OAP, 64 atlet umum, 6 atlet dari Kabupaten Intan Jaya, 2 atlet dari Kabupaten Dogiyai, 7 atlet dari Kabupaten Nabire, 81 atlet dari Kabupaten Mimika dengan total keseluruhan 96 atlet.
Pertandingan dilaksanakan selama 5 hari sejak tanggal 7 hingga 11 Agustus 2023, dengan menggunakan sistem winner-loser, yakni bila sekali kalah masih bisa bermain lagi, namun bila dua kali kalah dinyatakan gugur. Setelah babak penyisihan 32 besar, kemudian 16 besar dengan sistem gugur. Final untuk kelas OAP berlangsung hari Selasa, sedangkan final untuk umum pada tanggal 11 Agustus mendatang.
Salah satu atlet biliar asal Mimika, Jan Magal, ketika diwawancara merasa bangga bisa mengikuti 9 ball open tournament billiard dalam rangka HUT ke-78 RI.
“Open tournament kali ini berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnya karena ada kategori khusus untuk pebiliar OAP. Sehingga kami merasa bangga bisa terlibat dan siap bertanding di kelas khusus ini,” katanya.
Jan Magal yang pernah bertanding hingga empat besar pada Bupati Cup tahun 2022 menyebutkan, sebelumnya pebiliar OAP biasanya bertanding di kelas umum bersama non OAP.
“Yang lebih senang lagi, juara 1 hingga empat di kelas OAP, setelahnya punya peluang bertanding di kelas umum,” ujarnya.
Saya memikirkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan panita yang telah mengadakan turnamen ini, dan berharap kelak anak asli Mimika bisa membanggakan nama Kabupaten Mimika sebagai atlet biliar di ajang nasioal. (DiskominfoMimika/*opa)