Timika (timikabisnis) – Sejak beberapa tahun belakangan ini penyakit malaria dan stanting ( anak kerdil) masih menghantui sebagian warga di Distrik Mimika Timur Jauh.
Kemudian pemerintah distrik bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat sudah melakukan penanganan secara rutin di beberapa kampung di Distrik Mimika Timur Jauh.
Menurut Kadistrik Mimika Timur Jauh, Yulius Katagame, SIP kepada wartawan mengatakan distriknya adalah salah satu lokus stanting di Kabupaten Mimika.
Oleh sebab itu, stanting dan malaria menjadi fokus distrik untuk penangananya baik pengobatan, edukasi dan penyuluhan soal kesehatan lingkungan baik lingkungan pemukiman dan lingkungan tetangga dan alam sekitarnya.
Termasuk untuk malaria, selain kota, Mimika Timur Jauh yang tertinggi dan butuh perhatian khusus dari semua pihak termasuk pemkab.
Soal jumlah, terang Yulius dirinya tidak hafal jumlah persis. Tapi untuk stanting ada tiga kasus, satu orang sudah meninggal karena kecelakaan.
Sedangkan malaria data tentangnjumlah ada di puskesmas, distrik hanya menerima laporan yang mana jumlahnya cukup tinggi dalam penanganan baik di Omawita, Fanamo, manasari, Otaqwa, Ohotia. Termasuk Ayuka juga masih dalam penanganan Puskesmas Mimika Timur Jauh.
Makanya pihaknya mebutuhkan p4ogram pembuatan drainase atau parit yang ada di kampung-kampung ini. Termasuk pembangunan fasilitas air bersih, dimana warga di Manasari, Oma2ita, Fanamo dan Otaqwa minum air dari sungai yang kotor. Akibatnya anak banayak yang stanting dan banyak malaria. (don)
