Komisi 1 DPRP Papua, Kecewa Atas Insiden Seorang Ajudan Kadisdik Yang Todongkan Senjata Ke Pengurus HAPAK

Anggota Komisi A  DPRP Papua, Fernando Yansen Tinal/Foto : Istimewa

TIMIKA, (timikabisnis.com) – Anggota Komisi 1 DPRP Papua, Fernando Yansel Tinal angkat bicara soal insiden penodongan senjata dan tembakan oleh oknum Ajudan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Papua Tengah   kepada Pengurus Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK) Timika, pada Selasa (30/4/2024).

Fernando Yansen Tinal menyesalkan atas insiden yang menimpa pengurus dan anggota HAPAK yang notabene adalah anak-anak Amungme Kamoro, yang harusnya tidak mendapatkan perlakuan yang berlebihan.

“Sebagai anak negeri, tentunya saya kecewa terhadap insiden yang menimpa adik-adik saya atas tindakan secara berlebihan yang dilakukan   oleh oknum ajudan Kadis Pendidikan Kabupaten Mimika. Sebagai anak asli Amungme meminta agar menghargai mereka yang berniat baik dengan mendatangi dinas tersebut. Sebab tujuan mereka ingin menyampaikan sesuatu secara baik demi melihat kemajuan untuk negerinya, sehingga tak perlu mendapatkan perlakuan secara berlebihan dengan menodong atau bahkan mengeluarkan tembakan peringatan dua kali, “tegas Fernando Yansen Tinal, kepada wartawan di Timika, Papua Tengah, Rabu  (1/5/2024).

Sebagai anggota komisi 1 DPRP Papua  yang membidangi Hukum, Pemerintahan dan HAM yang bermitra dengan Kodam Cendrawasih, Yansen berharap kasus yang menimpa adik-adik tidak terulang kembali dikemudian hari.

“Saya minta agar kasus ini dapat ditangani oleh SubDen POM Timika dan berkoordinasi dengan pimpinannya sesuai prosedur yang ada di kesatuannya, “pintanya.

Fernando Yansen Tinal mempertanyakan aturan dan mekanisme tentang anggota TNI dapat menjadi seorang ajudan untuk setingkat Kepala Dinas.

“Saya mempertanyakan dasar dan aturan bahwa seorang anggota TNI dapat mengawal seorang kepala dinas. Sebab komitmen bersama bahwa TNI sebagai pengayom Negara dan masyarakat, “sebutnya.

Diberitakan sebelumnya, Pengurus dan anggota Honai Adat Pengusaha Amungme Kamoro (HAPAK) melaporkan oknum ajudan Kadis Pendidikan Miimika ke Subden POM Timika. Pelaku dilaporkan atas dugaan tindakan penodongan senjata kepada pengurus HAPAK.

Adapun awal mula kejadian saat pihaknya hendak bertemu Kepala Dinas Pendidikan Jeni O Usmani pada Selasa siang namun tidak digubris hingga berujung adu mulut.

Informasi yang berhasil dihimpun terkait insiden tersebur menyebutkan, bahwa anggota HAPAK ikut Kadis Pendidikan turun ke lantai satu dan disitu terjadi adu mulut antara Jeni dan pengurus HAPAK.

Perdebatan berlanjut hingga di halaman kantor dinas pendidikan.
Setelah perdebatan datang oknum ajudan langsung menodongkan senjata tepat di hadapan para pengurus HAPAK. Selanjutnya Kadisdik Mimika Ibu Jeni O Usmani  menarik ajudannya pergi meninggalkan lokasi tersebut. (tim)

Administrator Timika Bisnis