Ketua DPRD Mimika, Robby K Omaleng,S.IP,MA /Foto : husyen opa
TIMIKA,(timikabisnis.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika berharap aksi pemalangan yang terjadi di Kampung Poumako distrik Mimika Timur, kabupaten Mimika segera diakhiri dan jangan berlarut larut sebab yang rugi kita semua warga Mimika.
Harapan tersebut disampaikan Ketua DPRD Mimika, Robby K Omaleng,S.IP,MA pasca insiden yang terjadi di Kampung Poumako akibat salah paham antar warga di area Jober Pertamina dengan pedagang kios, Minnggu (7/3) malam lalu dan mengakibatkan warga melakukan blokade jalan.
“Saya meminta meminta warga di Poumako tidak terprovokasi lebih lanjut pasca insiden pertikaian antar kelompok warga yang mengakibatkan warga memalang jalan sehingga arus Jalan Poumako – Timika terputus, dan dampak dari pemalangan tersebut jalan utama yang menghubungkan Pelabuhan Poumako ke Timika terputus. Secara otomatis kegiatan perekonomian warga juga terhenti, justru merugikan warga itu sendiri,”pinta Robby Omaleng kepada wartawan di kantor DPRD Mimika, Senin (8/3).
Menurutnya, insiden kejadian pertikaian itu yg diawali oleh oknum warga yang diduga karena menenggak minuman keras beralkohol harus diselesaikan sesuai hukum yang berlaku, yakni menindak tegas orang oknum tersebut agar ada efek jera.
“Yang diduga pemicu insiden tersebut harus diproses dengan menegakkan hukum positif, sehingga kejadian serupa diharapkan tidak terulang di masa mendatang,”katanya.
Dia menambahkan, bahwa Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di suatu daerah merupakan tanggung jawab juga dari warga di lingkungan sekitar untuk menjaganya dan bukan hanya bertumpu pada pemerintah maupun aparat keamanan.
“Pemalanganyang terjasi hingga saat ini jalan di Poumako itu tidak terjadi berlarut-larut sehingga akan menyebabkan lebih banyak warga yang menderita kerugian. Baik itu dari segi ekonomi maupun segi kenyamanan dan keamanan bersosial di daerah itu,”serunya.
Selain itu, Ketua DPRD Mimika juga berharap agar aparat untuk tetap melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat agar setuasi bisa kembali kondusif di wilayah Poumako.
Pasca peristiwa pengeroyokan beberapa warga terhadap dua warga Poumako pada Minggu (7/3) dan ada dua korban yang diduga terkena proyektil peluru aparat, warga akhirnya melakukan aksi blokade jalan dengan kayu dan sempat melakukan pembakarayn di lokasi pemalangan.
Informasi yang berhasil dihimpun dari insiden tersebut enam orang yang diduga pelaku pengroyokan sementara diamankan di Mapolres Mimika. (opa)