Leonardus Tumuka, Ph.D/Foto : husyen opa
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Ketika kita masih didunia pendidikan, baik sebagai siswa, guru tentu kita masih sering baca, ketika masuk didunia kerja membuat kita sibuk dengan pekerjaan sehingga membuat kita kurang membaca, padahal hakekatnya buku adalah jendela dunia atau ilmu pengetahuan. Melaui buku kita kenal banyak hal dan kebiasaan membaca membantu kita memahami banyak hal.
Melatar belakangi pemikiran seperti ini, maka seorang sosok anak muda asal Suku Kamoro yang bernama Leonardus Tumuka, Ph.D yang menyelesaikan Program Doktor (Ph.D) di Universitas Filipina, Los Banos, Lagua, 2015 dengan Konsentrasi Pengembangan Masyarakat (Community Development),dengan fokusnya Pembangunan Pemerintahan Daerah serta Strategi Perencanaan dan Ilmu Kebijakan coba membuat sebuah buku dengan judul “Pembangunan Politik”.
Pria Hitam Manis, Leonardus Tumuka, Kelahiran 20 Juli 1984 Timika – Papua mencetuskan Buku Perdana dari hasil Karyanya dengan judul ” Pembangunan Politik,” Yang adalah sebuah kajian Budaya dan Politik, adalah Publikasi perdana yang dihasilkan untuk kepentingan Nasional pada Umumnya dan Kabupaten Mimika pada Khususnya.
Kepada timikbisnis.com, diruang kerjanya, Kamis (6/1/2022), Dr. Leonardus Tumuka, mengaku bahwa tentu diketahui bersama bahwa Buku adalah jendela dunia atau ilmu pengetahuan. Melaui buku kita kenal banyak hal dan kebiasaan membaca membantu kita memahami banyak hal. Ketika kita masih didunia pendidikan, baik sebagai Siswa, Guru tentu kita masih sering baca, ketika masuk didunia kerja membuat kita sibuk dengan pekerjaan sehingga membuat kita kurang membaca buku.
Leonardus Tumuka sebagai salah satu Doktor dalam bidang Pengembangan Masyarakat (Community Development), dengan fokusnya Pembangunan Pemerintahan Daerah serta Strategi Perencanaan dan Ilmu Kebijakan, Doktor Leonardus Tumuka , saat ini berkerja sebagai Ketua Badan Pengurus Yayasan Charitas Timia Papua (YCTP), mengaku ada satu kondisi lain lagi di Papua terutama tentang situasi budaya, dan masuk didalam tatanan politik. Kita tidak bisa pungkiri realita bahwa masyarakat kita menggabung – gabungkan segala hal yang menurut presepsi mereka didalam kebiasaan hidup dan dibawa ke politik praktis. Akhirnya ini menjadi tantangan besar seorang pemimpin pemerintahan
Kata dia, seorang pemimpin politik itu kalau dia memahami hakikat politiknya dengan benar, dan baik kemudian punya hati yang baik dan tulus, tentu dia pasti bisa menerapkan semua prinsip – prinsip atau hal – hal yang baik dalam kehidupan masyarakat. Namun berbeda jauh dengan situasi kita di Papua, terutama di kabupaten Mimika.
“Berkaca dari situasi yang ada, kemudian saya berpikir untuk menulis sebuah buku tentang kaitan antara politik dan pengaruhnya dari sisi budaya. Kalau kita memahami aspek kebiasaan kita para politisi kemudian menggabung – gabungkan sudut pandang mereka dalam menindaklanjuti posisi mereka dengan kebiasan – kebiasan sehingga norma yang sesungguhnya bisa di praktekan termasuk hubungan triaspolitika itu kemudian tidak menjadi bagian yang sinkron menjadi lebih kominikatif.
Bahkan kata Leo, bisa saja hal itu akan berbenturan antara satu dengan yang lain, Eksekutif merasa lebih punya power dari pada legislatif, bisa dipungkiri balikan oleh eksekutif, malahan kita bisa melihat hal – hal lain juga yang terjadi seakan – akan sisi hukum itu kemudian di dominasi oleh para eksekutor politik itu akhirnya kemudian ketika hal ini tidak berjalan secara seimbang.
“Nah, dalam buku ini memang mengulas tentang bagaimana keterkaitan antara kebiasaan politik dengan budaya masyarakat kita secara umum,”akunya.
Ia mencontohkan, tentang bagaimana seorang pemimpin yang punya karakter budaya tetapi juga kemudian dia memahami secara pengetahuan untuk bisa mensinkronisasi aspek politik dengan budaya yang lebih bermartabat sehingga dalam eksekusinya dalam aktifitas perpolitikan terutama di dalam upaya untuk membangun masyarakat itu dia bisa menghasilkan sebuah kebijakan yang pro kepada rakyat.
Leo Tumuka yang saat ini tercatat sebagai Senior Liaison Officer PT. Freeport Indonesia, lebih meli melihat kepada posisi kita sebagai seorang eksekutor dalam politik tetapi juga memahami aspek – aspek budaya kesukuan kita yang ada yang begitu banyak. Tidak hanya 7 suku di Kabupaten Mimika tetapi warga negara Indonesia yang ada di Kabupaten Mimika.
“Untuk saling memahami antara satu dengan yang lain bahwa pelaksanaan implementasi dari kebijakan yang kita buat itu bisa lebih menjembatani tanpa membeda – bedakan antara satu dengan yang lain. Sehingga apa yang mau dicapai harus kita capai sama – sama,”tutup Leo mengakhiri wawancara dengan timikabisnis.com. (husyen opa)
Profil Singkat Leonardus Tumuka ,Ph.D
Bernama : Leonardus Tumuka, Ph.D.
Lahir , di Timika pada 20 Juli 1984.
Menyelesaikan Program Doktor (Ph.D) di Universitas Filipina, Los Banos, Lagua, 2015.
Program Magister (M.Si) dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang Central Java Indonesia 2011 (Best Thesis).
Pendidikan Sarjana (S.Ip) Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pasundan Bandung (UNPAS) 2019 (Cumlaude). Pendidikan Menegah Atas (SMA) Negeri 2 Madiun East Java tahun 2005.
Pendidikan Menengah Pertama (SMP) YPPK St. Bernardus Timika – Papua, 2002
Pendidikan Dasar (SD) Inpres Koperapoka Timika, Papua, 1999.
-Menikah dengan Maria Goretti Renjaan, seorang Sarjana Filsafat Manusia (STFT) St. Petrus Sinaksak. Pematangsiantar, Sumatra Utara, Tamat tahun 2000.
Alamat : Perumahan Pondok Indah Amor SP3, Blok C7, No. 97, Timika Papua.
PENGALAMAN ORGANISASI :
- Sekretaris Umum bidang olahraga, Assosiasai Mahasiswa Internasional di Universitas Filipina, di Los Banos, Laguna 2011.
- Kepala Unit Mahasiswa Yayasan BINTERBUSIH di Semarang 2010-2011.
- Key note speaker di evaluasi Pendidikan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amugme dan Kamoro (LPMAK) atas kerjasama dengan PT.Freeport Indonesia, di Manado, Sulawesi Utara 2011.
- Terlibat dalam tim kampanye Pendidikan di Timika Papua 2009 & 2011.
- Presiden Assosiasi Mahasiswa Asing/International Student Association (ISA) di Universitas Filipina, yang memimpin mahasiswa asing dari 29 Negara 2012-2013.
- Penerima Penghargaan Thesis Terbaik Universitas Katolik Soegijapranata, Jawa Tengah 2011
- Penerima Penghargaan Outstanding Leadership Award Universitas Filipina 2015.
- Penasehat Senior Assosiasi Mahasiswa Indonesia Universitas Filipina di Los Banos, 2014.
- Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM)
Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika-Papua 2015-2017.
- Konsutan Community Affairs-Community Capacity Building of PT Freeport Indonesia, 2017.
- Konsultan Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika-Papua, 2018.
- Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan Timika, 2016-2019.
- Reviewer Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan Timika 2016-2018.
- Editor Jurnal Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan 2019.
- Inisiator and pendukung Kamoro Community Development Group (KCDG) dalam upaya mendukung kemandirian suku Kamoro untuk renovasi Rumah Mandiri tahun 2018-2019
- Inisiator dan Ketua Koperasi Perikanan Tarua Aria Aimaporamo 2018-2019.
- Pendamping Biro Pendidikan Yayasan Yuamako 2015-2018.
- Penerima Pengargaan Outstanding Alumni Award Universitas Filipina di Los Banos, Laguna, Filipina 9 Oktober 2018.
- Salah Satu perwakilan Umat Katolik Indonesia yang diutus Keuskupan Timika mewakili Gereja Katolik Indonesia untuk mengikuti Konferensi Laudato Si’ di Vatican, Roma, Italia, 2018.
- Sebagai Presenter pada 18th Philippine Association of Agri- environment Educators and Entrepreneurs (PASSAGE) Biennial Convention and International Conference in Baguio City, Filipina, 14-17 Feb 2018.
- Salah satu presenter Budaya Kamoro dan Ekologi yang diprakarsai oleh Kamoro Airu group dan didukung oleh Gereja Katolik Keuskupan Timika 2017.
- Pendukung Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Mimika 2018
- Salah Satu Pembicara pada kunjungan Menteri Perikanan dan Kelautan untuk melihat proses budidaya Kepiting Bakau di Timika, Papua 2018.
- Koordinator budidaya Kepiting yang didukung oleh PT Freeport Indonesia 2017-2018
- Inisiator pendekatan pengembangan masyarakat Kamoro di Timika Papua 2016-2018.
- Ketua Assosiasi Karyawan Kamoro PT.FI, Kontractor & Privatisasi 2019-2020.
- Pembina Komunitas orang mudah Kamoro Timika-Papua 2019.
- Sekretaris Komite Pemilihan Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro 2019.
- Anggota Badan Pembina Yayasan Pendidikan Kamoro Yuamako Timika Papua 2018- Sekarang.
- Senior Liaison officer di Community Affairs PT.Freeport Indonesia
- Ketua Badan Pengurus Yayasan Charitas Timika Papua (YCTP) sebuah Yayasan yang didirikan oleh Gereja Katolik Keuskupan Timika yang bergerak di bidang Kesehatan, mengelola Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) dan Klinik Mitra Masyarakat 2020-2024.
- Salah satu presenter seminar OKIA di Timika dengan Topik “Kebudayaan dan Kepemimpinan Kamoro dalam perspektif Globalisasi”. Agustus, 2020.