Tembagapura (timikabisnis) – Susahnya jalur transportasi ke Waa Banti, dan beberapa Kampung sekitarnya sehingga warga meminta pemkab dan DPRD dapat membangun jalan serta lapter di Kampung Banti. Hal ini terungkap dalam reses dewan Dapil V pada Sabtu (26/3/2022).
Warga Banti Pdt Hengki Magal saat menyampaikan aspirasinya dihadapan Anggota DPRD Dapil V menuturkan jika pimpinan dan anggota dewan susah mendapat ijin untuk naik ke Tembagapura dan Banti, maka pemkab harus bisa buat jalan sendiri supaya tidak tergantung dengan jalannya perusahaan.
” Selain bangun jalan saya usulkan pemerintah bangun lapter supaya ada penerbangan rutin ke Banti. Banti kasih makan dunia kita mau ke Timika saja setengah mati harus ijin kesana dan kemari,” kata Hengki Magal.
Sebagai hamba Tuhan Hengki mempertanyakan kenapa baru tahun ini DPRD baru datang ketemu masyarakat Banti. Padahal DPRD sudah dua setengah tahun bekerja. Jika anggota dewan saja mengeluh mau naik susah harus ijin sana sini maka ada baiknya dewan bicara dengan pemerintah untuk bangun jalan dan lapter di Banti.
Sudah beberapa tahun ini masyarakat Banti tidak punya bus atau mobil untuk turun naik ke Timika. Warga turun terkecuali ada bus duka sehingga warga bisa mudah untuk ke Timika, atau saat dewan dan pemkab naik begini warga punya peluang untuk turun Timika.
Ketua DPRD Mimika, Anton Bukaleng, S.Sos MSi mengatakan rombongan DPRD mau naik saja ijin saja setengah mati dan lama.
Selama reses kata Anton, warga sudah usulkan bangun jalan dan bangun lapter jadi dewan sudah catat dan akan diusulkan dalam APBD 2023 mendatang.
” Hasil reses kali ini akan kami usulkan untuk program 2022. Program baik diusulkan dalam APBD maupun pokir anggota dewan. Sehingga kami datang mau dengar, mau lihat, mau catat apa-apa yang masyarakat butuh,” kata Anton. (*/don)

