Timika (Timikabisnis) – Warga SP IV Kelurahan Wonosari Jaya yang berprofesi sebagai petani mengeluh dan mengadu ke Anggota DPRD Mimika soal harga pupuk dan obat-obatan yang mahal saat ini.

Pengaduan tersebut disampaikan Ketua Kelompok Tani Waris, Ridwan saat mengikuti reses anggota DPRD Mimika, Dapil 3, Mery Pongutan di jalur delapan Kelurahan Wonosari Jaya, Jumat (25/3/2022).

Ridwan mengatakan dirinya memimpin kelompok tani Waris cukup lama dengan anggota berjumlah 10 orang. Yang petani sering keluhan adalah pupuk subsidi yang terbatas dan mahal, obat-obat untuk hama tanaman naik terus, bibit yang sulit, alat kerja yang terbatas. Untuk itu Ridwan meminta Ibu Dewan dapat memperhatikan keluhan petani ini.

Kemudian yang juga sering petani keluhkan adalah pemerintah masih mengijinkan pengusaha datangkan sayur dari luar sehingga membuat sayur lokal tidak laku di pasaran.

Petani selama ini menjerit tidak ada perhatian dari pemkab baik untuk beli pupuk, obat-obatan, bibit dan alat kerja.

Selama ini kata dia tidak ada kunjungan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan tenaga penyuluh pertanian.

Anggota DPRD Mimika dari Dapil III, Mery Pongutan mengatakan keluhan warga akan ditindaklanjuti ke Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan berkaitan dengan penyediaan bibit, pupuk dan alat kerja.

Untuk pupuk kata Mery, Dinas Tanaman Pangan sampaikan ada bantuan dana yang langsung ke rekening petani juga akan dikonfirmasi kembali ke Dinas tersebut soal benar tidaknya dana ini. Karena petani mengakui tidak pernah menerima dana ini dari pemkab.

Termasuk pengusaha yang selalu datangkan sayur dari luar, Anggota dewan dari partai Golkar ini berjanji akan bicarakan dengan Dinas Tanaman Pangan dan Dinas Perindag.

Kemudian untuk segala kebutuhan petani dia berjanji akan bicara dengan Dinas Koperasi kalau memungkinkan bisa buka koperasi untuk membantu petani.

Koperasi bisa menampung hasil pertanian kemudian bisa jual ke Pangan Sari atau perusahan catering dalam kota ini dan juga jual ke pasar. (don)