Gelar Reses Dengan Bertatap Muka, Jhon Thie Terima Aspirasi Warga Kelurahan Koperapoka

Wakil Ketua II DPRD Mimika dari Fraksi PDI Perjuangan, Yohanis Felix Helyanan,SE foto bersama dengan warga Koperapoka,Kamis (25/3/2022)/Foto : husyen opa

TIMIKA, (timikabisnis.com) – Setelah menggelar reses dengan menyambangi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Timika, Provinsi Papua, pada Kamis (24/3/2022) kemarin, dihari kedua kegiatan reses oleh Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE menggelar kegiatan reses dengan bertatap muka sambil mendengarkan aspirasi dari puluhan warga dari Kelurahan Koperapoka distrik Mimika Baru, Jumat (25/3/2022) sore tadi.

Sejumlah aspirasi dan masukan dari warga yang diterima Jhon Thie diantaranya, soal penanganan anak aibon, anak karton dan orang gila, kebersihan, serta penyediaan bantuan rumah bagi orang tua tua yang miskin serta persoalan penanganan sampah yang masih belum maksimal. Selain berbagai penyakit sosial tentang maraknya orang mabuk juga ada warga yang usulkan untuk pembangunan drainase dan normalisasi sungai.

Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE mengatakan, kegiatan reses dengan bertemu warga di Kelurahan Koperapoka telah dilakukan dibeberapa tempat dan lokasi, dan untuk saat ini dirinya kembali bertemu warga dan lebih khusus warga dari RT 6 dan beberapa warga dari RT lainnya di Kelurahan Koperapoka.

“Sebelum Musrenbang tingkat kabupaten digelar, anggota dewan melakukan kegiatan reses yaitu ingin mendengarkan usulan dan aspirasi dari warga baik di tingkat RT, Kelurahan maupun tingkat distrik. Semua usulan akan ditampung melalui reses dan akan disinkronkan dengan usulan nantinya yang ada di Musrenbang tingkat kabupaten, musrenbang ditunda sampai kegiatan reses dewan berakhir dalam minggu ini,”tegas Waket II DPRD Mimika dari Partai PDI Perjuangan ini.

Diejaskan, sebelum reses saat ini Jhon Thie mengaku telah mendorong beberapa program infrastruktur dari hasil perjuangannya dibeberapa RT di kelurahan Koperapoka, seperti Jalan pemukiman, Jembatan serta drainase.

“Setiap reses terkadang persoalan yang disampaikan hampir sama keluhan dari warga, soal jalan. Jembatan dan normalisasi kali dan sungai, apa yang diakomodir untuk tahun lalu coba kami dorong di APBD berikutnya,”katanya.

Dikatakan Jhon Thie, bahwa Kelurahan Koperapoka adala merupakan salah satu wilayah yang dulunya menjadi pusat aktifitas warga namun saat ini sedikit tertinggal dibanding dengan kelurahan lain, terutama soal pembangunan infrastruktur dan persoalan penanganan sampah.

“Kebanyak warga di kelurahan Koperapoka ini soal penanganan kebersihan sampah masih perlu ditingkatkan, sebab selama ini selain belum optimalnya OPD tehnis menangani soal sampah. Juga karena minimnya sosialisasi dari pemerintah soal pentingnya menjaga kebersihan, dan lebih parah lagi karena rendahnya kesadaran warga untuk membuang sampah,”keluh Jhon Thie.

Wakil Ketua II DPRD Mimika Yohanis Felix Helyanan,SE (Tengah) Ketua RT 6 Kelurahan Koperapoka, Irfandi (kiri) dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Mimika, Alfian Akbar Balyanan,SH/Foto : husyen opa

Ketua RT 6 Kelurahan Koperpoka  Irfandi mewakili sejumlah warga di RT 6 mengakui di Kelurahan Koperapoka khususnya di RT 6 telah merencanakan dengan memberikan layanan kepada masyarakat khususnya membantu warga yang tidak mampu yang merupakan warga cukup lama mendiami Koperapoka dengan merehab rumah yang tidak layak.

“Program yang kami usulkan berupa membantu merehab atau memperbaiki rumah yang ditempati oleh orang tua tua yang telah lama berada di Koperapoka dengan mendorong ke OPD tehnis, dan diharapkan adanya kerja sama dengan dewan untuk mendorong usulan program tersebut,”ungkap Irfandi.

Ketua RT 6 juga mengaku berusaha untuk membantu pemerintah dalam memberikan sosialisasi kepada warga untuk tidak membangun rumah diatas drainase agar dampak seperti banjir dan rumah terendam bisa teratasi jika hujan turun.

“Kami coba untuk melarang warga dibeberapa lokasi di RT 6 untuk tidak membangun rumah diatas drainase, namun karena sudah terlanjur sehingga kami hanya arahkan agar drainase selalu dibersihkan untuk menghindari terjadinya penguapan air dari drainase dan sungai saat hujan yang menggenangi rumah warga,”katanya.

Menanggapi sejumlah aspirasi warga melalui Ketua RT 6 Kelurahan Koperapoka, Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanis Felix Helyanan,SE mengakui bahwa soal penanganan sampah sampai saat ini masih belum maksimal dan salah satu penyebabnya adalah minimnya sosialisasi dan kesadaran warga sendiri.

“Keluhan warga soal penanganan sampah di Kelurahan Koperapoka akan menjadi atensi penting dan berusaha untuk mendorong agar OPD tehnis bisa lebih baik penanganannya ke depan. Penanganan sampah sebenarnya bukan hanya menjadi tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup saja akan tetapi menjadi tanggungjawab seluruh warga,”ungkap Jhon Thie.

Usai menggelar kegiatan reses dengan bertatap muka, Wakil Ketua II DPRD Mimika Yohanis Felix Helyanan,SE juga memberikan bantuan sembako kepada warga Koperapoka. (opa)

Administrator Timika Bisnis