Bantaeng (timikabisnis) – Swasembada pertanian harus digalakkan di Mimika, hal ini dikatakan Ketua Komisi B Rizal Pata’dan usai melihat langsung pertanian masyarakat Bantaeng, Jumat (18/6).
Rizal berterima kasih kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng yang sudah mengajak berkeliling melihat langsung pertanian warga Bantaeng, “Selama ini, kita tidak pahami bahwa ada cara-cara untuk meningkatkan produk pertanian dengan menggunakan rekayasa tekhnologi”.
Pasar kita jelas karena ada PT FI dan Pangansari, sehingga kedepan kita dorong pemerintah khususnya Dinas Pertanian untuk datang meninjau hal itu, katanya.
Lebih lanjut Rizal mengatakan, kebutuhan pangan di Timika 90 persen mengandalkan kiriman dari luar daerah, sedangkan produksi pangan lokal masih sangat kecil. Karena itu pemerintah diharapkan bisa bermitra dengan Universitas untuk meneliti produk pertananian apa yang tepat untuk dikembangkan di Timika, bagaimanapun juga kontur tanah di Timika berpasir dengan lapisan tanah yang tipis. Masyarakat harus diedukasi, harus didampingi agar bisa berkebun secara professional.
Swasembada pertanian diharapkan bisa menekan harga, sebagai contoh, Wortel di Bantaeng harganya Rp.3.000 rupiah sedang di Timika berkisar Rp. 40.000 sekilo, Bawang di Bantaeng Rp. 10 ribu perkilo, kalau sekarang kita budidaya, 3-4 tahun kedepan kita sudah bisa nikmati hasilnya, katanya.
Kenapa kita tidak beralih produk pangan, selama ini kita fokus di Padi tapi hasilnya tidak ada.
Di Bantaeng Komisi B DPRD Mimika mengunjungi beberapa produk unggulan bidang pertanian di Desa Bonto Marannu Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng, Rabu (16/6).
Komisi B diberi kesempatan untuk melihat secara langsung pengembangan bibit kentang di Laboratorium Balai Benih Holtikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Bantaeng, anggota dewan diberi penjelasan singkat mengenai proses pembibitan.
Komisi B juga dibawa untuk melihat perkebunan warga yang membentang luas disepanjang gunung kembar, warga menanam berbagai macam tanaman seperti Bawang, Kubis, Kentang, Wortel dan masih banyak lagi. tampak tanaman warga hijau dan subur. Terakhir Komisi B diberi kesempatan mencicipi buah strawberry langsung dari kebunnya. (don)