YPMAK Fokus Pemberdayaan Ekonomi Lokal Melalui FLP Bagi Pengusaha Baru

MIMIKA, (timikabisnis.com)- Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia memberikan pembekalan melalui Financial Literacy Program (FLP) Usaha Mikro Kecil dan Menengah kios kelontong binaan YPMAK kepada peserta UMKM dan mahasiswa magang.

Kegiatan berlangsung di Kampus STIE Jambatan Bulan (JB), Rabu (10/09/2025) yang diikuti mahasiswa magang dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pembekalan Financial Literacy Program (FLP) ini dibuka langsung oleh Ketua Pengurus YPMAK Dr. Leonardus Tumuka didampingi oleh Kepala Devisi Ekonomi YPMAK, Deputi Program YPMAK Billy Korwa, Pimpinan BTN KCP Timika Didid Darmono, Kaprodi Manajemen STIE JB Dr. Ahmad Tomu dan pimpinan CV Amungsa Berjaya Gemilang, Teopilus K.

Leonardus Tumuka mengatakan YPMAK terus mendorong dan menciptakan upaya- upaya baru, cara-cara baru untuk meningkatkan dan mendongkrak kualitas hidup ekonomi masyarakat.

Bukti nyata dari kepedulian itu dengan memberikan pembinaan dan penanaman pengetahuan bagi mereka yang masuk dalam kategori pengusaha baru.

Tahun ini, kata Leonardus diwacanakan sebanyak 20 pengusaha baru. Hanya saja yang hadir pada hari ini berjumlah 10 pengusaha baru.

Para pengusaha ini diberi persiapan dan pemahaman yang baik tentang bisnis bagaimana memahami dunia bisnis kemudian bagaimana menjalankannya.

” Kami hanya sebagai pendorong. Tapi yang benar-benar menjalankan adalah para calon pengusaha baru ini sehingga dengan adanya pembinaan ini diharapkan ada keinginan untuk maju dan berinvestasi,” ungkapnya.

Dikatakannya, dari 20 pengusaha baru yang direncanakan, hari ini sudah hadir 10 orang. Ia mengungkapkan dari segi infrastruktur sudah siap, tinggal berjalan saja, dan dalam waktu dekat akan diresmikan.

Para calon pengusaha ini juga akan didampingi langsung oleh pengusaha yang sudah sukses. Karena perubahan zaman terus berlalu, hendaknya ditanamkan cara berpikir yang positif misalnya dengan berinvestasi.

” Kita punya SDM yang hebat di Mimika, hanya saja belum dimanfaatkan maksimal. Sehingga dukungan semua pihak sangat dibutuhkan dalam pengembangan perekonomian lokal,” jelasnya.

Tak lupa Ia juga mengapresiasi keterlibatan STIE JB. Ini menjadi bukti nyata adanya pemberdayaan lokal melalui instansi pendidikan.

Dengan demikian, langkah-langkah yang dilakukan YPMAK, para pengusaha binaan ini, di tahun-tahun mendatang bertambah sehingga jiwa bisnisnya bisa kelihatan dan anak-anak muda termotivasi dengan tidak hanya bergantung pada kerja kantoran.

” Secara spesifik kita siapkan 20 orang untuk bergerak di bidang ekonomi. Nanti tahun depan 20 orang lagi. Sehingga diharapkan akan ada anak-anak muda yang tertarik menekuni dunia bisnis terlibat langsung dalam bidang ekonomi tidak hanya terpaku pada dunia kantoran,” pungkasnya.

Sementara Kaprodi Manajemen STIE JB, Dr. Ahmad Tomu mengatakan sebagai pendamping pihaknya siap untuk membimbing dan mengarahkan para calon pengusaha binaan ini.

Ia mengungkapkan akan loyal dan bekerja keras dalam memberikan pendampingan.

” Mudah-mudahan kami bisa berbuat banyak sehingga kita sama-sama maju. Saya setuju kalau 3 persen dari anak muda itu adalah pengusaha. Mari bersama-sama berjuang, bekerja keras untuk melakukan yang terbaik,” tandasnya. (Lyddia Bahy).

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *