Wakil Ketua I DPRD Mimika Aleks Tsenawatme, S. AB / FOTO : ISTIMEWA
Timika, (timikabisnis.com) – Wakil Ketua I DPRD Mimika Aleks Tsenawatme, S. AB menyampaikan kepada Bagian SDM Setda Kabupaten Mimika agar aktif melakukan komunikasi dan memantau perkembangan para pelajar dan mahasiswa jalur Afirmasi yang saat ini berada di kota studi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Aleks, memantau terus secara kontinyu terhadap kondisi keberadaan para pelajar dan mahasiswa serta bisa membantu mereka baik dari sisi bahan makanan dan juga perpanjang masa kontrakan yang sudah jatuh tempo itu sangat penting untuk kemudian dilaporkan kepada pemerintah daerah.
“Kabag SDM jangan artikan lain, masyarakat dan kami perwakilan rakyat sampaikan itu supaya beliau harus bantu bama kepada mereka. Tapi situasi seperti, kabag SDM harus laksanakan perintah Bupati, koordinasi dengan anak-anak ketua-ketua Korwil untuk mengetahui kondisi mereka,” kata Aleks Tsenawatme saat ditemui di kantor DPRD Mimika, Kamis (14/5).
Pelajar dan mahasiswa yang berada di kota studi tidak semua dibiayai oleh pemerintah, artinya ada juga yang dibiayai oleh YPMAK, sehingga perlu perhatian dari pemerintah.
Saat ini, berdasarkan informasi pelajar dan mahasiswa yang dibiayai oleh YPMAK telah mendapatkan bantuan baik bahan makanan dan kontrakan, sedangkan mahasiswa yang dibiayai oleh pemerintah belum mendapat bantuan dan tentunya ini sangat memprihatinkan.
Berdasarkan informasi, tidak hanya kebutuhan pokok tapi juga masa kontrakan yang sudah jatuh tempo namun belum diperpanjang, akhirnya ada beberapa yang dikeluarkan dan terpaksa harus tinggal dengan teman-teman mereka.
“Disana ada anak-anak yang beasiswa dari pemerintah (SDM) dan mereka harus diperhatikan salah satunya kontrakan. Karena banyak masa kontrak habis bahkan sampai mereka sendiri kumpul uang dan mereka tambah untuk beberapa minggu, bahkan ada yang diusir dari kontrakan,” ungkapnya.
Dalam kondisi seperti saat ini, sangat berbahaya apabila mereka harus keluar dari kontrakan dan mencari tempat untuk tinggal ditengah pandemi Covid-19 potensi penularan paling cepat, dan bisa mengakibatkan banyak yang terpapar. (opa)