Timika (timikabisnis.com) – Ketua Panitia Pembangunan Gereja St. Blasius Mioko M. Nurman Karupukaro memberikan apresiasi kepada Uskup Timika Mgr Jhon Philip Saklil,Pr dan seluruh warga masyarakat Kampung Miyoko Distrik Mimika Tengah, kabupaten Mimika karena sukses menggelar ibadah dan misa perbekatan dan peresmian gereja Katolik ST Blasius pada, Kamis (28/3).
“Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga kepada yang mulia Uskup Timika Mgr Jhon Philip Saklil,Pr yang sudah mau datang dan memberkati serta melakukan peresmian gereja Katolik St Blasius Miyoko serta apresiasi yang tak terhingga kepada seluruh warga kampung Miyoko yang sudah turut mensukseskan peresmian gereja. Kepada Pemerintah dan kepada pihak LPMAK dan PT Freeport Indonesia, saya atas nama warga Miyoko juga tak lupa menyampaikan terima kasih karena sudah berperan dan mendukung sehingga gereja ini dapat digunakan oleh masyarakat Miyoko untuk beribadah kepada Tuhan,”ungkap Muhammad Nurman S Karupukaro saat menyampaikan sambutannya dalam acara ibadah pemberkatan dan persemian gereja ST Blasius Miyoko.
Nurman yang juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Mimika mengatakankeberhasilan penyelesaian pembangunan gereja ST Blasius merupakan kerja keras dari warga masyarakat Miyoko serta keterlibatan dari pemerintah daerah, maupun LPMAK.
“Pemerintah memberikan bantuan senilai Rp 800 juta dan LPMAK Rp 1 Miliar serta sumbangan dari masyarakat sendiri sebesar Rp. 150 Juta, sehingga bangunan ini kini dapat digunakan untuk beribadah. Saya mengharapkan agar jemaat dapat memelihara gereja dengan baik. Dengan kehadiran gereja diharapkan seluruh umat lebih giat untuk beribadah,”seru Nurman.
Sementara Uskup Timika Mgr Jhon Philip Saklil,Pr dalam khotbahnya mengajak seluruh masyarakat Miyoko untuk selalu melaksanakan ibadah demi pengabdiannya kepada Yesus Kristus sang juruselamat.
“Saya tidak mau lagi kalau saat ibadah ada warga yang pergi mencari ikan, pergi berkebun, tinggal tinggal dirumah. Diwaktu ibadah semua harus pergi ke gereja tidak ada yang tinggal tinggal dirumah,”ajak Uskup.
Ia mengakui bahwa ada dua hal yang menjadi renungan dalam suasana pra paskah yaitu iman dan dunia literasi atau pendidikan.
“Ada dua hal yang membuat kita maju, yang pertama adalah Iman. Iman itu bagaimana dalam diri kita tanamkan Iman kepada Tuhan. Semua agama itu semua orang bisa, tapi yang dibutuhkan untuk hidup, maju dan berkembang itu adalah iman. Saya harus punya iman bukan agama saja dan kalau orang Miyoko mau maju dan berkembang harus ada Iman. dan Kedua adalah Sekolah atau pendidikan,” kata Uskup.
Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Mimika, Marthen Sawi mewakili Bupati Mimika Eltinus Omaleng menyampaikan selamat kepada warga Miyoko yang kini memiliki gereja baru.
“Saya mengajak kepada semua pihak terutama masyarakat Miyoko untuk dapat menggunakan gereja ini sebagai tempat untuk mendekatkan diri dengan Tuhan. Mohon gereja dimanfaatkan serta dijaga secara baik. Pemerintah daerah selalu memberikan perhatian kepada masyarakat terutama untuk membantu gereja gereja yang ada di kabupaten Mimika,”kata Marthen Sawi.
Acara misa pemberkatan dan peresmian gereja ST Blasius Miyoko dihadiri Staff Ahli Bupati, Cherly Lumenta, Kadistik Mimika Tengah, Moses Yarangga, Ketua Lemasko Roberth Waoropea, Perwakilan PT Freeport Indonesia, Pimpinan dan Staff LPMAK, utusan Kapolres Mimika, para tamu undangan dan warga Miyoko.
Proses peresmian diawali dengan prosesi adat dengan menjemput Uskup Timika yang digelar di pelabuhan kampung. Ketua Panitia dan ratusan warga Miyoko menyambut kedatangan Uskup dan rombongan lalu diantar dengan tari tarian serta nyanyian khas Suku Kamoro. Walaupun duguyur hujan prosesi adat berjalan lancara.
Peresmian gereja ST Blasius Miyoko ditandai dengan pengguntingan pita dilakukan oleh Pemerintah yang diwakili Kepala Bagian Kesra Marthen Sawi dan Ketua Lemasko Roberth Waoropea. (don)