UPDATE COVID-19 :  TGTPP Prediksi Minggu Ini Pasien Positif Akan Bertambah 9 Kasus

 Papan Update Covid-19 di Sekretariat Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 kabupaten Mimika, Selasa (14/4) sampai pukul 19.30 WIT / Foto : Istimewa

TIMIKA, (timikabisnis.com) – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTP) Covid-19  kabupaten Mimika,Propinsi Papua memperprediski bahwa dalam minggu ini akan ada tambahan 9 kasus positif Covid-19, dan diperkirakan pada tanggal 20 April nanti kasus positif secara komulatif akan mencapai 28 hingga 29 kasus.

“Kami coba membuat prediksi bahwa dalam minggu ini akan ditemukan 9 kasus positif, sehingga pada tanggal 20 April nanti jumlah kasus positif secara komulatif antara 28 hingga 29 kasus,”tegas Juru Bicara TGTPP Covid-19 Kabupaten Mimika, Reynold Ubra kepada wartawan melalui pesan whatshap Group Media Team Covid-19, Selasa (14/4) malam.

Menurutnya, prediksi dari TGTPP ini diperlukan untuk mempersiapkan kebutuhan tenaga, ruangan, tempat tidur serta bahan penunjang lainnya seperti kebutuhan test cepat dan media transport untuk pemeriksaan konfirmasi di Jayapura.

“Total sampel yang sudah dirujuk sejak awal sampai hari ini adalah 64  sampel dan tersisa 19 sampel yang masih menunggu hasil pemeriksaan. Lambatnya penetapan hasil lab sudah pasti terlambat untuk memberikan pengobatan, terlambat melakukan upaya isolasi karena sebagian besar Orang Tanpa gejala (OTG) merasa sehat . Disisi lain berdampak kepada tidak cukupnya ruang isolasi baik pada PDP di rumah sakit maupun di shelter, skiring PDP dengan rapid tes sangat penting namun dipusat dan provinsi pun sangat terbatas,”tulisnya.

Untuk mencegah terus terjadinya peningkatan kasus Covid-19, kaat Reynold bahwa alasan yang terpenting adalah pengendalian penularan dan mengetahui puncak pendemik di Timika apabila kebijakan pemerintah pusat untuk menerima usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Sangat disayangkan apabila telah ada persetujuan PSBB tetapi displin untuk tetap di rumah tidak dihiraukan oleh masyarakat,  jika masa PSBB diberlakukan 20 hari tetapi masyarakat tidak disiplin maka akan memberikan dampak buruk. Diantaranya akhir epidemi akan lebih panjang, bisa sampai diakhir Juni. Jika akhir Juni, maka program pembangunan menjadi terhambat dan tingkat pendapatan masyarakat akan semakin menurun sedangkan kematian akan meningkat. Jumlah kapasitas tempat tidur di rumah sakit tidak cukup, pasien di rumah sakit bisa dialihkan ke rumah sakit swasta termasuk puskesmas pun bisa saja merawat orang sakit. Waktu puncak, bisa saja pada tanggal 28 April mendatang dan bisa turun apabila aktifitas masyarakat tetap didalam rumah serta tidak boleh seperti kondisi seperti sekarang ini,”ungkapnya.

Oleh karena itu, untuk mencegah sekaligus mengantisipasi hal tersebut maka perlu seleksi ketat terhadap PDP ringan sampai sedang harus diisolasi begitu pula dengan ODP, sedangkan OTG yang bisanya lebih banyak 13 kali lebih banyak dari kasus akan perlu diawasi secara ketat saat melakukan isolasi mandiri

“OTG dan ODP perlu secara sadar melakukan isolasi mandiri di rumah dengan bertanggung jawab untuk tidak keluar rumah bahkan harus tetap didalam kamar selama 14 hari. Sangat setuju apabila  orang dengan status PDP,ODP dan OTG agar mereka diisolasi di shelter, namun kapasitas shelter tidak cukup karena jumlahnya hampir 500 orang,”akunya.

Jubir Reynold mengatakan, bahwa pada hari ini belum ada laporan tambahan positif dan masih tetap 19, namun pada hari ini dilaporkan 1 orang dinyatakan PDP sehingga total PDP berjumlah 61 orang.

“Dari  61 PDP tersebut,   sebanyak 22 yang dirawat di rumah sakit. Yaitu RSUD Mimika sebanyakm 14 orang, Rumah Sakit Tembagapura sebanyak 5 orang dan Rumah Sakit Mitra Masyarakat berjumlah 3 orang. Sedangkan PDP yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 39 orang. Jumlah ODP hari ini yang dinyatakan sehat dan selesai pemantauan sebanyak 9 orang sehingga sebanyak 154 ODP pada hari kemarin sampai malam ini tersisa 145 orang,”jelasnya.

Ditambahkan, bahwa selain ODP yang dinyatakan sehat, pada hari ini sebanyak 16 orang OTG yang dinyatakan sehat dan selesai masa pemantauan, sehingga total OTG berjumlah 213 orang.

“Pada hari ini adalah hari ke 25 dan sebanyak 38 orang OTG dinyatakah Sehat dan selesai pemantauan, sedangkan kumulati ODP yang sehat dan selesai masa pemantaua sebanyak 21 orang. Sementara jumlah orang yang di isolasi  di shelter hari ini berjumlah 18 orang atau terjadi penambahan 3 orang baru. Dari 18 orang yang diisolasi dishelter  terdiri dari,  6 OTG, 5 ODP, dan 7 PDP,”katanya.

Sementara kata Reynold kapasitas shelter adalah 80 orang dengan 1 kamar kapasitas untuk 4 orang, dan kamar yang siap dihuni sebanyak 28 kamar. (opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *