Timika (timikabisnis) – Komisi B DPRD Mimika mengusulkan kepada masyarakat pesisir untuk membentuk koperasi di tiap kampung agar ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan, hal ini diutarakan saat melakukan pengawasan di Kampung Keakwa dan Atuka, Jumat (22/4).

Dengan kunjungan ini, kami bisa melihat persoalan langsung dimasyarakat, masyarakat pesisir banyak nelayan, sehingga pemerintah perlu membantu masyarakat agar dapat kontinyu mencari ikan. Kata Ketua Komisi B Rizal Pata’dan.

Politisi Partai Golkar ini menambahkan perlunya pembentukan koperasi di setiap kampung, untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat baik itu membeli hasil tangkapan nelayan maupun menyediakan sembako maupun BBM.

“Apalagi sekarang ini nelayan susah mendapatkan BBM sehingga semakin mempersulit masyarakat melaut” katanya.

Adapun masyarakat kampung keakwa mengusulkan kepada komisi B berupa alat tangkap (jaring), perahu, dan bantuan rumah sehat.

Kaur pemerintahan kampung yang hadir pada saat itu mengatakan kendala yang dialami masyarakat, hasil tangkapan nelayan susah jualnya, ada penadah namun harga jualnya sangat murah, selama ini penadah membeli ikan Rp.20 ribu perkilo.

Anggota komisi B Nurman Karupukaro mengusulkan koperasi dibentuk kembali.

“Bikin kelompok-kelompok nelayan yang anggotanya dalam satu keluarga baru bisa berhasil, Bapa, Mama, Anak Anak Mantu. Kalau campur-campur misalnya ada bantuan berupa perahu, jaring, cool box, maka masing-masing akan bawa barang-barang tersebut. Kalau dalam satu keluarga maka bantuan itu tidak akan lari kemana-mana, dampak positifnya tiap keluarga akan bersaing untuk lebih baik” kata Nurman.

Komisi B berpesan jika bantuan koperasi masuk dikampung, harap di kelola dengan baik, jangan sampai ada hasilnya langsung dipakai habis. (don)