Telkomsel Dinilai Tak Maksimal Kelola CSR, Pemkab Diminta Masukan Provider Lain

Pelanggan Telkomsel Grapari Timika saat berada di kantor Telkomsel di Jalan Hasanudin, Timika, Papua, Jumat (5/6)/PEWARTA FOTO : HUSYEN ABDILLAH OPA

 

TIMIKA, (timikabisnis.com) –  Bila Provider Seluler berplat merah PT Telkomsel  yang berkedudukan di Timika, kabupaten Mimika bila tidak menjalankan program serta Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) secara baik dan maksimal  kepada daerah dan masyarakat setempatnya, sebaiknya Pemerintah Kabupaten Mimika memberikan kesempatan kepada Provider  Seluler lainnya untuk beroperasi di kabupaten Mimika.

Desakan agar Pemerintah daerah memberikan kesempatan kepada provider lain masuk ke Timika datang dari salah satu orginasi sosial kemasyarakat di kabupaten Mimika, yaitu Organisasi Kaum Intelektual Amungmo (OKIA).

Melalui Bagian Humas OKIA kabupaten Mimika, Imanuel Ananim kepada timiksbisnis.com , Jumat (5/6) siang di Hotel Grand Mozza, Timika, Papua meminta agar PT Telkomsel Grapari Timika untuk dapat menjalankan program CSR yang merupakan sebuah kewajiban dan tanggungjawab setiap perusahaan swasta maupun perusahaan berbadan usaha milik negara, kepada daerah dan masyarakat.

“Kami selaku tokoh intelektual Amungme mempertanyakan keterlibatan Telkomsel Grapari Timika dalam program CSR terhadap masyarakat pemilik hak ulayat dan masyarakat kabupaten Mimika, kami selama ini tak jarang bahkan tak pernah melihat program program dari Telkomsel terhadap masyarakat asli. Lalu dimana tanggungjawabnya, padahal mereka adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa telekomunikasi yang punya penghasilan dan pendapatan yang sangat tinggi, harusnya keuntungan dan pendapatan yang sangat tinggi tersebut seyogyanya punya tanggungjawab sosial untuk masyarakat,”keluh Imanuel Ananim.

Ia mengakui, bahwa Telkomsel Grapari Timika merupakan satu satunya provider yang punya akses sangat luas, sementara provider lainnya dibatasi bahkan tidak mampu bersaing di kabupaten Mimika.

“Dengan akses tanpa batas dan satu satunya provider yang diberi keleluasaan oleh pemerintah sehingga mampu mendatangkan keuntungan yang cukup besar dan gila gilaan, lalu kemana tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat lokal. Yah, kami beberapa waktu lalu ada dengar bahwa Telkomsel Grapari Timika memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada pihak RSUD Mimika dalam penanganan Covid-19, tapi sebelum sebelumnya apa yang mereka buat,”tanya Imanuel.

Oleh karena itu, Imanuel Ananim mendesak pemerintah kabupaten Mimika untuk segera memberikan peluang dan akses kepada provider lainnya untuk bisa beroperasi di Timika sehingga ada kompetitor yang sehat.

“Ini karena Telkomsel satu satunya pilihan warga Mimika sehingga tak mempedulikan tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat. Kami selaku tokoh pemuda Amungme akan terus menyuarakan ini dan akan meminta pertanggungjawaban Telkomsel apa yang sudah diperbuat untuk masyarakat dan daerah ini.

Diakui  bahwa hampir semua perusahaan baik swasta maupun perusahaan milik negara yang beroperasi di Mimika selama ini terlihat banyak program yang sudah dijalankan, sementara Telkomsel program apa yang sudah dibuat untuk kesejahteraan masyarakat asli Amungme dan Kamoro.

“Contoh kecil saja, selama pandemi Covid-19 di Mimika semua lembaga, perusahaan, instansi, lembaga sosial, komunitas bahkan perorangan berperan aktif dalam membantu dalam penanganan dampak dari Covid-19. Seperti memberi bantuan bahan sembako, berperan dalam sosialisasi serta mensupport Tim Gugus Tugas dalam penangaan dampak dan pencegahan. Apakah hanya dengan memberi bantuan APD saja itu sudah cukup. Lalu selama beberapa tahun ini program CSR apa yang sudah dilakukan oleh Telkomsel di luar pandemi Covid-19,”tanya Imanuel.

Hal yang sama juga dipertanyakan oleh Wakil Ketua I DPRD Mimika, Aleks Tsenawatme tentang program CSR yang sudah dilakukan oleh Telkomsel Timika. Menurut Aleks, Telkomsel dalam menjalankan usaha atau bisnisnya di Timika meraup keuntungan yang tidak sedikit dibanding perusahaan lain, terlebih selama masa pandemi Covid-19.

“Selama ini memang benar bahwa Telkomsel mendapatkan penghasilan dari usaha menjual jasa dan paket paket telekomonikasi, tetapi tidak ada kontribusi kepada masyarakat Mimika. Tidak boleh begitu, Telkomsel harus berpartisipasi untuk mendukung pemerintah daerah untuk membantu masyarakat,”tegas Aleks Tsenawatme, Kamis (4/6).

Bahkan Aleks mengakui, dari sisi pendapatan dan pemasukan dari pelanggan dan konsumen paling tinggi.

“Ya Telkomsel disisi pendapatan dan penghasilan dari pelanggan paling tinggi, tapi tidak ada kontribusi kepada masyarakat dan daerah ini,”keluhnya.

Menanggapi keluhan dari Pengurus OKIA dan Wakil Ketua I DPRD Mimika terkait program CSR, ketika dimintai Konifrmasi,  I Made Bayu Sindrianata, sebagai Spv. Direct Sales and Customer Care Operations Telkomsel Graparai Timika, Kamis (4/6) membantah kalau Telkomsel Timika tidak menjalankan program CSR sebagai tanggungjawabnya kepada masyarakat dan daerah.

Menurut Bayu, beberapa waktu lalu Telkomsel telah membantu 300 set APD kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika dalam rangka mendukung dan membantu Pemerintah daerah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di kabupaten Mimika.

“Terkait tanggapan CSR telah berjalan, selebihnya terkait CSR  saya sedang mintakan informasi ke bagian Corporate Comunication ya pak, “ janji Bayu.

Namun sampai berita ini dirillis, laporan tentang kegiatan CSR dari Telkomsel Grapari Timika selain bantuan APD ke pihak RSUD Mimika beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum diterima redaksi timikabisnis.com. (opa)

Administrator Timika Bisnis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *