Kapolsek Mimika Baru, Kompol Sarraju saat menyampaikan pemahaman kepada warga terkait bantuan sembako saat terjadinya aksi blokade jalan Bhayangkara, Koperapoka, Selasa (5/5)/ PEWARTA FOTO : SALDI HERMANTO (PFI TIMIKA)
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Menuntut janji bantuan Sembako dari Pemerintah daerah selama adanya pemberlakuan Pembatasan Aktifitas Sosial tak kunjung ada realisasi, ratusanw arga Kelurahan Koperapoka melakukan aksi blokade di ruas Jalan Bhayangkara, Kelurahan Koperapoka, kabupaten Mimika, Papua, pada Selasa (5/5) pagi tadi.
Aksi blokade jalan kembali dilakukan warga Kelurahan Koperapoka menggunakan kayu , Selasa (5/5) karena kesal bantuan sembako yang pernah di janjikan pemerintah daerah hingga saat ini tidak terealisasi.
Pemblokiran jalan yang dilakukan di Jalan Bhayangkara ini, sama dengan aksi sehari sebelumnya pada Senin (4/5) kemarin, warga Kelurahan Hangaitji melakukan aksi blokade menuntut bantuan dari pemerintah setempat terkait pandemi Covid-19 yang juga melanda Kabupaten Mimika hingga berujung blokade jalan Cenderawasih.
Sekitar seratusan warga yang kebanyakan adalah ibu-ibu, pada pukul 10.30 WIT secara spontan memblokade jalan sehingga sempat membuat kemacetan kendaraan yang hendak melintas di ruas jalan tersebut.
Aksi blokade jalan ini langsung direspon oleh personel Polsek Mimika Baru bersama Satuan Sabhara yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Mimika, AKP Rosman L. Masyur, yang tiba di lokasi kejadian.
Setelah diketahui penyebab terjadinya blokade jalan, Kapolsek Mimika Baru, Kompol Sarraju yang tiba di lokasi kejadian langsung memberikan penjelasan kepada warga terkait bantuan untuk Distrik Mimika Baru. Kapolsek setelah menjelaskan tuntutan warga yang sama juga sempat dilakukan oleh warga Kelurahan Hangaitji dan telah mendapatkan respon atau jawaban dari Pemkab bahwa bantuan yang dimaksudkan, baru akan disalurkan pada minggu depan.
“Bantuan itu akan didistribusikan ke kantor kampung dan warga akan menerima pembagian tersebut, ini berhubungan dengan bantuan-bantuan yang berkaitan dengan hal-hal permasalahan covid-19 yang merebak ke mana-mana,” kata Kompol Sarraju.
Usai memberikan penjelasan kepada warga yang kemudian dipahami dengan baik, akhirnya membuka blokade jalan bersamaan dengan warga setempat. Warga kemudian membubarkan diri dari lokasi blokade kembali ke rumah masing-masing. (opa)