TIMIKA,(timikabisnis.com) – Banyaknya keluhan dari orang tua yang sangat susah untuk memasukkan anaknya di sekolah negeri (primadona) di kabupaten Mimika, anggota DPRDC Mimika dari Komisi C, Yulian Salossa meminta agar sekolah mengutamakan siswa yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) dan lebih khusus anak anak asi Amungme dan Kamoro (AMOR).
Legislator DPRD Mimika Julian Salossa menyoroti ketatnya persyaratan masuk di sekolah-sekolah primadona di Mimika, padahal peran utamanya adalah menciptakan generasi muda Mimika yang berilmu, berkarakter baik dan berdayaguna untuk membangun daerah ini di masa mendatang.
Penegasan ini disampaikan Yulain, lantaran banyak aduan warga datang kepadanya para orang tua mengeluh susahnya memasukkan anak ke sekolah lantaran tidak cukup nilai dan alasan lainnya dari pihak sekolah.
“Jangan sampai ada faktor X dalam penerimaan murid baru di tahun Korona ini. Sekolah perlu menetapkan prioritas bagi penerimaan murid baru, sebagai affirmative action atau keberpihakan bagi anak asli Mimika Suku Amungme dan Kamoro, kemudian 5 kekerabatan suku dan Papua lainnya, serta anak Labeti –lahir besar Timika,”tegasnya.
Pihak sekolah diminta tidak arogan dalam mengakomodir permintaan warga yang ingin menyekolahkan anak.
Politisi asal PDI Perjuangan ini, berharap ada kebijakan dari sekolah sangat penting bagi majunya pendidikan bagi anak daerah Mimika. Oleh karenanya managemen sekolah perlu mengambil langkah-langkah penyesuaian yang fleksibel dengan tujuan murni bagi kebaikan para peserta didik apalagi di masa pandemi COVID-19 yang penuh kesulitan sekarang ini.
“Generasi milenial Mimika mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya, sehingga di kemudian hari bisa bertumbuh menjadi generasi andalan Mimika bagi kemajuan daerah di masa mendatang,”serunya. (opa)