Erias Mirip, Koorlip dan massa saat memalang akses jalan menuju TPU SP 1, saat menerima penjelasan dari Kadistrik Wania dan Lurah Kamoro Jaya SP 1, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (13/4)/Pewarta Foto : husyen abdillah opa
TIMIKA,(timikabisnis.com) – Sempat dipalang oleh puluhan warga jalan akses menuju ke lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kelurahan Kamoro Jaya , SP 1, Distrik Wania, kabupaten Mimika, Papua , pada pagi hari , Senin (13/4), setelah adanya negoisasi dan menemui warga, jalan akses yang sempat dipalang warga dengan menggunakan pohon akhirnya bisa dibuka dan akses menuju ke TPU SP 1 sudah kembali normal.
Sebelumnya, sejak pagi pukul 07.00 hingga pukul 10.30 WIT, terjadi aksi pemalangan dan pemblokiran akses masuk ke TPU SP 1. Warga yang tinggal di belakang kuburan SP 1 melarang dibukanya akses ke TPU 1, mereka meminta agar pemerintah atau Tim Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Mimika tidak memakamkan lagi jenasah yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19.
Koordinator aksi demo, Erias Mirip meminta agar pemerintah daerah mencari akses atau membuat kuburan khusus untuk memakamkan jenasah jenasah yang terindikasi Covid-19.
“Tolong pemerintah juga perhatikan keselamatan kami, kami yang tinggal disini sangat rentan dengan penularan covid-19. Kami akan tutup lokasi ini khusus untuk memakamkan jenasah yang meninggal karena vonis Covid-19, virus itu sangat mematikan sehingga kami tidak mau menjadi korban. Kalau permintaan ini tidak ditanggapi kami akan palang sampai dua bulan kedepan,”tegas Elias Miri.
Elias juga berharap adanya perhatian pemerintah atas dampak dari adanya jenasah yang dimakamkan di TPU SP 1 ini, karena viurus itu bisa tertular ke kami yang tinggal di sekitar ini.
“Kami takut dengan virus yang ada, kami saja disuruh tinggal dirumah lalu pemerintah tidak melihat kondisi kami disini. Karena itu, tolong pemerintah memperhatikan keselamatan warga disini,”pintanya.
Massa saat memblokir akses jalan menuju ke lokasi Pemakaman SP 1, warga menolak untuk jenasah covid-19 tidak lagi dimakamkan di TPU SP 1, Senin (13/4)/ Foto : Pewarta Foto : husyen abdillah opa
Massa yang melakukan aksi pemalangan dengan menggunakan pohon, dan daun daun akhirnya ditemui oleh Lurah Kamoro Jaya dan Kadistrik Wania, Leonardus Kareth serta aparat keamanan.
Kadistrik dan Lurah berusaha memberikan pemahaman dan pengertian kepada warga bersama aparat kepolisian.
“Apa yang menjadi aspirasi warga nanti kami akan teruskan ke atasana kami, jadi tolong untuk akses ini bisa dibuka sehingga tidak mengganggu kepentingan orang lain yang akan memakamkan keluarganya dan aktifitas lainnya di TPU SP 1 ini. Aspirasi yang disampaikan, saya selaku kadistrik akan meneruskan kepada pemerintah daerah,”tegas Leo Kareth.
Setelah mendapatkan pengarahan dan sosialisasi tentang protak pemakaman jenasah yang terjangkit Covid-19, serta aspirasi warga diterima, warga akhinya membuka palang. Sehingga akses menuju ke TPU SP 1 saat ini sudah dibuka dan aktifitas normal kembali. (opa)