Foto Bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Satgas Kelompok III , Daud Bunga, SH, Aser Murip, Rizal Pata’dan,ST, Novian Kulla, Yustina Timang dan Mathius Uwe Yanengga berlangsung di ruang kerja Kadis Ketahanan Pangan di Jalan Poros Sp 2- SP 5, Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (15/5) siang tadi./PEWARTA FOTO : HUSYEN ABDILLAH OPA
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Dari pertemuan terbatas antara Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Kepedulian DPRD Mimika Kelompok 3 dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Ir Syahrial, dewan berharap agar bantuan sembako kepada masyarakat di kabupaten Mimika harus adil dan merata tanpa terkecuali.
Rapat terbatas dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Satgas Kelompok III diantaranya hadir, Sekretaris Kelompok 3, Daud Bunga, SH, Aser Murip, Rizal Pata’dan,ST, Novian Kulla, Yustina Timang dan Mathius Uwe Yanengga berlangsung di ruang kerja Kadis Ketahanan Pangan di Jalan Poros Sp 2- SP 5, Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (15/5) siang tadi.
Sekretaris Kelompok 3 Satgas DPRD Mimika, Daud Bunga,SH berharap agar pemberlakuan pembatasan sosial yang akan mulai dipertegas harusnya lebih dulu mempertimbangkan dari sisi kebutuhan masyarakat Mimika.
“Saya berharap bantuan dari Pemkab Mimika melalui Tim Pangan ini benar benar sampai ke warga, artinya tidak ada yang terlewatkan satupun warga. Sebab saat ini kondisi masyarakat sudah sangat resah, sebab mereka diminta untuk tinggal di rumah sementara kebutuhan untuk sehari hari tidak terpenuhi, bagaimana mereka mau tetap di rumah,”tegas Daud Bunga.
Hal senada juga ditegaskan Ketua Komisi B Rizal Pata’dan,ST bahwa saat ini kami dewan setiap hari dipertanyakan warga, bagaimana soal bantuan sembako yang sampai saat ini belum menerima.
“Kami sebagai pejabat DPRD yang mewakili masyarakat malu, ketika ada warag bertanya dan mengeluh belum mendapatkan bantuan sembako. Mau taruh dimana muka kami, karena itu mohon tim pangan benar benar bekerja secara maksimal sehingga bisa tersalurkan semua bantuan. Kalau dananya kurang, diajukan ke pemerintah, biar kami DPRD akan mendorong agar ada penambahan. Sangat disayangkan, kalau kondisi saat ini masih ada saja warga yang belum mendapatkan bantuan sembako,”keluh Rizal.
Sementara anggota Dewan lainnya Aser Murip mengakui bahwa dengan dana sebesar Rp 172 miliar lebih dan akan ditambah lagi harusnya bantuan bama ini bisa semuanya menerima tanpa terkecuali.
“Bupati sudah katakan bahwa semua warga harus menerima sembako agar tidak keluar rumah, artinya bahwa komitmen Bupati itu sudah bagus. Sekarang tinggal realisasinya kepada warga, sampai sekarang saja ada warga yang lapor ke saya belum menerima bantuan. Kami minta agar Tim Pangan dapat bekerja secara baik, bantuan itu jangan dipilah pilah, itu orang asli ini orang pendatang. Pokoknya semua warga masyarakat harus sama dan adil mendapatkan bantuan,”pinta Aser.
Rapat terbatas dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Satgas Kelompok III diantaranya hadir, Sekretaris Kelompok 3, Daud Bunga, SH, Aser Murip, Rizal Pata’dan,ST, Novian Kulla, Yustina Timang dan Mathius Uwe Yanengga berlangsung di ruang kerja Kadis Ketahanan Pangan di Jalan Poros Sp 2- SP 5, Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (15/5) siang tadi./PEWARTA FOTO : HUSYEN ABDILLAH OPA
Anggota DPRD Mimika dari Partai Nasdem, Novian Kulla juga menyoroti mekanisme penyaluran bantuan yang harus diperbaiki, sebab ada keluhan warga bahwa bantuan itu ada yang tidak dapat dan ada warga yang mendapatkan bantuan dua kali bahkan lebih.
“Saya usulkan agar tim pangan dalam pembagian sembako jangan sampai ada yang dapat double, hal ini harus bisa dipastikan benar benar sehingga semua warga menerima. Bantuan pemerintah juga harus di sinkronkan , mana yang dari Pemkab Mimika, dari YPMAK maupun dari Freeport. Kalau bisa juga, system penyaluran harus dari rumah ke ruamh atau door to door,”pinta Novian.
Anggota DPRD dari Kelompok 3 lainnya, Yustina Timang meminta kepada tim pangan agar bantuan kepada masyarakat adalah bantuan bahan makanan yang benar benar bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan masyarakat.
“Saya usulkan agar, bantuan berbentuk Mie Instan itu diganti dengan makanan yang sehat dan bergizi. Hal ini penting sehingga warga benar benar sehat dan jauh dari wabah penyakit,”usul Yustina.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Mimika, Ir.Syahrial mengaku bantuan atau penyaluran kepada masyarakat saat ini sedang berjalan, dan ia mengakui dalam beberapa hari ini semua warga terlebih warga dalam kota Timika sudah bisa menerima.
“Karena bertahap sehingga bantuan itu sampai saat ini masih dalam tahap penyaluran. Memang di beberapa kelurahan dan kampug yang ada di dalam kota sampai saat ini belum menerima, jadi kami pastikan semua warga akan menerima yang sama. Memang ada warga yang belum menerima ditahap pertama ini, dan kami sudah usulkan untuk bantuan di tahap berikutnya,”aku Syahrial.
Syahrial mengakui, bahwa seluruh saran dan masukan dari anggota DPRD Mimika kelompok 3 tentang penambahan jumlah bantuan dan penyaluran secara merata akan menjadi prioritas pemerintah daerah. (opa)