TIMIKA, (timikabisnis.com) – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Mimika, Propinsi Papua, Sasiel Abugau, mendesak Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTP) Covid-19 kabupaten Mimika untuk segera melakukan isolasi permanen kepada 106 penumpang yang tiba pada , Rabu (22/5) lalu dengan pesawat Garuda di Bandara Moses Kilangin.
“Mereka yang 106 orang yang baru tiba dengan pesawat Garuda dua hari lalu harus segera diisolasi permanen dengan ditampung di salah satu lokasi selama 14 hari, sebab mereka datang dari kota yang tempat penyebarannya seperti Jakarta dan Bali serta kota lain di Jawa. Selain mereka di isolasi, mereka juga wajib untuk memeriksa secara lengkap untuk memastikan bahwa mereka tidak terinveksi Covid-19,”tegas Sasiel Abugau anggota DPRD Mimika dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Kamis (23/4) di kantor DPRD Mimika.
Anggota DPRD Mimika dari Daerah Pemilihan 5 ini menyayangkan disaat ada instruksi pembatasan atau pelarangan penerbangan dari Papua dan keluar Papua oleh pemerintah propinsi, namun maskapai Garuda bisa sempat tiba di Timika.
“Kalaupun memang dari 106 orang itu adalah merupakan penumpang prioritas sebagai ASN, Mahasiswa yang merupakan asal Mimika tapi harus diberlakukan sesuai protak dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. TGTPP juga harus bisa memastikan bahwa mereka benar benar sehat, dan tidak sama sekali telah diduga terinveksi virus corona. Kami sangat khawatir dengan jumlah angka positif di Mimika saat ini, dengan melakukan pengawasan ketat terhadap 106 penumpang tersebut adalah bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,”katanya.
Diri berharap agar pemerintah kabupaten Mimika harus taat dan mengikuit imbauan dan instruksi dari pemerinta Propinsi demi menekan angka kasus covid-19 di Papua.
“Kami harap agar pembukaan rute dari semua daerah dari luar Papua agar menjadi perhatian kita semua, kalau pembatasan ini tidak dilakukan saya takut angka penderita akan semakin bertamah,”ujarnya.
Sasiel Abugau mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk mari sama sama memerangi penularan Covid-19 di Mimika, dengan mematuhi imbauan pemerintah serta tetap tinggal dirumah.
“Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 satus atunya cara adalah, tinggal di rumah. Dan kalaupun mau keluar harus memakai masker dan selalu jaga jarak dan tidak bersentuhan langsung dengan penderita yang sudah terinvesi. Jangan berkumpul dalam jumlah banyak, sebab Covid-19 virus penularannya melalui sentuhan dan kontak badan,”seru Sasiel. (opa)