“Dari jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Timika, hampir 70 persennya berasal dari kalangan milenial yaitu orang-orang yang lahir tahun 1980-an hingga pertengahan tahun 2000” | Kasat Lantas Polres Mimika AKP Indra Budi Wibowo
Timika (timikabisnis.com) – Jajaran Kepolisian Resor Mimika, Papua mengharapkan dukungan serta pengawasan para orang tua untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan para remaja, khususnya pelajar.
Kasat Lantas Polres Mimika AKP Indra Budi Wibowo di Timika, Minggu, mengatakan dalam tiga tahun terakhir tercatat 756 warga Kota Timika meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
“Dari jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Timika, hampir 70 persennya berasal dari kalangan milenial yaitu orang-orang yang lahir tahun 1980-an hingga pertengahan tahun 2000,” jelas Indra.
Melihat realita itu, katanya, semua pihak di Timika bertanggung jawab untuk mencegah dan meminimalisasi terjadinya lakalantas, terutama yang melibatkan generasi muda sebagai aset dan masa depan bangsa.
“Tanggung jawab untuk mencegah atau meminimalisasi itu tidak saja berada di pihak kepolisian, tetapi semua pihak baik orang tua, pihak sekolah, pemerintah daerah dan lingkungan masyarakat sendiri. Peran orang tua sangat menentukan, jangan membiasakan memberikan kendaraan bermotor kepada anak-anak yang belum cukup umur,” imbaunya.
Pada Sabtu (2/3), jajaran Polres Mimika menggelar kegiatan ‘Millenial Road Safety Festival’ untuk menggugah kesadaran kaum milenial di Kota Timika tentang pentingnya memahami tata tertib demi menjamin keselamatan diri dan orang lain dalam berlalu lintas.
Kegiatan yang digelar di ruas Jalan Budi Utomo, Tugu Perdamaian Timika Indah itu dihadiri ribuan kaum milenial di Kota Timika dan dimeriahkan dengan berbagai hiburan serta pembagian undian berhadiah.Kesempatan itu juga dimanfaatkan oleh kaum milenial Kota Timika untuk membacakan deklarasi tertib dan keselamatan berlalu lintas.
Indra berharap kegiatan tersebut bisa mengubah pola pikir kaum milenial di Kota Timika untuk semakin sadar dan tertib berlalu lintas.
“Minimal ke depan tidak ada lagi pengemudi kendaraan roda dua di Timika yang tidak menggunakan helm. Kalau selama ini mereka ugal-ugalan di jalan raya, diharapkan ke depan lebih tertib lagi. Orang muda itu sulit untuk diberi pengertian, makanya kami mengemas acara ini dengan berbagai kegiatan hiburan agar pesan-pesan yang disampaikan lebih mengena ke mereka,” kata Indra.
Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto menyambut baik kegiatan ‘Millenial Road Safety Festival’ sebagai bentuk kepedulian semua pihak terhadap keselamatan kaum milenial.
Di Indonesia, katanya, dalam tiga tahun terakhir tercatat sebanyak 414.636 orang meninggal dunia di jalan akibat terlibat kecelakaan lalu lintas.
“Jalan raya ternyata menjadi pembunuh massal sehingga semua pihak diajak untuk sadar dan tertib berlalu lintas,” ajak Kapolres.
Penyebab utama kasus kecelakaan lalu lintas yang marak di Timika yaitu karena mabuk-mabukan, pengemudi mengantuk, faktor cuaca, kondisi jalan yang tidak bagus serta kesalahan pengemudi itu sendiri (human error). (gby)