Ketua PHRI Kabupaten Mimika, Bram Raweyai / Foto : husyen abdillah opa
TIMIKA, (timikabisnis.com) – Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) kabupaten Mimika memastikan jika sampai bulan Juli mendatang pandemi Covid-19 masih terus berlangsung, maka dipastikan usaha perhotelan di Timika akan kolaps alias gulung tikar.
“Kalau sampai Juli tidak ada perubahan kondisi normal selain aktifitas, dipastikan ada PHK karyawan di beberapa hotel. Karena kita usaha jasa ini tidak bisa minus terus, paling tidak 50 persen. Apalagi kalau Juli lewat, pasti tambah lagi, ” tegas Ketua PHRI kabupaten Mimika, Bram Raweyai kepada wartawan di Resto Cendrawasih 66, Timika, Papua, Senin (22/6) malam.
Bram berharap kepada pemerintah agar jangan hanya fokus di satu hotel saja, tapi bagi juga ke hotel lain supaya kita sama-sama hidup.
“Tingkat penurunan pelayanan bisa mencapai 90 persen, sisa sepuluh persen dan sudah minus. Kita maua tutup tapi tidak bisa, karyawan bagaimana? Karyawan gaji itu hanya cukup untuk satu bulan, kalau kita tutup mereka semua PHK bagaimana, ” keluhnya.
Menyikapi kondisi saat ini, menurut Bram, PHRI sudah melakukan rapat dan secara bulat meminta ke pemerintah, kalau ada kegiatan agar dapat dibagi ke hotel lain.
“Jangan hanya fokus satu hotel saja kegiatan selama pandemi, kalau bisa bagi bagi juga ke hotel lain yang ada di Timika, ” serunya.
Diakui, bahwa sudah banyak manager hotel di Timika mengadu namun kami belum sempat menyurati resmi.
“Pandemi Covid-19 selama kurang lebih 4 bulan jelas merusak sendiri sendiri ekonomi di Mimika. Hotel di Timika berharap kondisi perekonomian dengan aktifitas warga bisa normal kembali, sehingga seluruh perputaran ekonomi di Mimika bisa kembali normal seperti sedia kala, ” harapnya.
Bram berharap dengan mulai dibukanya penerbangan transportasi udara, usaha perhotelan bisa kembali normal.
“Usaha perhotelan di Timika itu tergantung tamu dari luar, karena di sini kan daerah transit. Dan seluruh hotel di Timika telah siap dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan setiap saat tamu diukur suhu tubuhnya, ” katanya. (opa)
